Bisnis.com, JAKARTA - PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) berniat untuk melakukan pembelian saham kembali atau buyback saham dengan jumlah maksimal 200 juta saham. Pengelola jaringan restoran Kentucky Fried Chicken itu menyiapkan dana sebanyak Rp10 miliar untuk buyback saham.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Fast Food Indonesia akan melakukan pembelian kembali saham mulai 12 Maret 2020 hingga 11 Juni 2020. Perseroan pun membatasi harga pembelian saham Rp1.300 per saham dengan menggunakan jasa dari perantara pedagang efek.
"Pembelian kembali dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuatif. Pembelian kembali atas saham perseroan juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang, dimana saham tresuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika perseroan memerlukan penambahan modal," tulis manajemen Fast Food dalam keterangan tertulis, Rabu (11/3/2020).
Biaya yang timbul dari pembelian kembali adalah imbalan jasa atas transaksi pembelian saham di Bursa Efek Indonesia melalui perusahaan perantara pedagang efek yaitu sekitar 0,20 persen dari nilai transaksi.
Seperti yang diketahui, PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) adalah entitas anak dari PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) yang merupakan pemegang hak waralaba restoran cepat saji KFC di Indonesia.