Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk. menargetkan pertumbuhan pendapatan sampai 579 persen pada 2020.
Felix Soesanto Direktur Utama Bumi Benowo mengatakan tahun ini perseroan menargetkan kenaikan penjualan sebesar 579,1 persen. Dia optimistis laba bersih juga akan ikut terkerek sebesar 808,3 persen.
"Kami manajemen memberikan target untuk pembagian dividen meskipun baru tahun pertama di lantai bursa yaitu sebesar maksimal 20 persen dari laba bersih 2020," katanya dalam siaran resmi Rabu (15/4/2020).
Emiten berkode saham BBSS itu optimistis target kinerja keuangan akan tercapai yang oleh ditopang bisnis e-commerce dan perusahaan logistik pihak ketiga atau Third Party Logistics (3PL) yang masih menjanjikan.
Sebagai informasi BBSS merupakan perusahaan berbasis di Surabaya yang menyewakan gudang untuk logistik dan lainnya.
"Industri-industri tersebut juga masih memiliki ruang pertumbuhan yang besar karena didukung realisasi program tol laut pemerintah yang membantu distribusi barang di setiap pulau menjadi lebih efektif," katanya.
Baca Juga
Adapun faktor lain yang akan mendukung kinerja perseroan adalah lokasi gudang yang strategis. Felix menyebutkan lokasi hanya berjarak 3 km dari Pelabuhan Teluk Lamong, dan 2 Km dari Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) Surabaya serta potensi dikantonginya izin Pusat Logistik Berikat (PLB).
Per September 2019, perseroan memiliki aset senilai Rp106,59 miliar yang terdiri dari aset lancar Rp 83,55 miliar dan aset tidak lancar Rp 23,04 miliar.
Pada periode yang sama, perusahaan mencatatkan penjualan sebesar Rp20,36 miliar dengan laba kotor Rp5,49 miliar dan laba bersih Rp 3,94 miliar. Pendapatan tersebut naik 427,56% dari perolehan September 2018.
Dari dana hasil penawaran umum sebesar Rp156 miliar. Perseroan akan mengalokasikan 88 persen untuk membeli tanah seluas 58.719 m2 di Kebomas, Gresik, di Jawa Timur. Adapun sisa dananya akan digunakan untuk modal kerja.
Pembelian tanah yang akan dilakukan BBSS merupakan upaya untuk menambah persediaan bank lahan. Perusahaan yang bermarkas di Surabaya itu berniat membangunnya menjadi komplek pergudangan.