Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk. terkena auto reject atas (ARA) karena harga sahamnya melompat 35 persen.
Harga emiten berkode saham BBSS itu langsung melonjak 35 persen ke level Rp162 per saham pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia, Rabu (15/4). Perseroan merupakan emiten ke-27 yang tercatat pada tahun ini.
Emiten properti itu langsung melesat dari posisi Rp120 per saham dengan kenaikan 42 poin. Adapun transaksi perdagangan tercatat sebanyak 21 kali dengan volume 441.000 saham.
Nilai transaksi perdagangan itu mencapai Rp71,19 juta pada pukul 09.09 WIB.
Dari dana hasil penawaran umum sebesar Rp156 miliar. Perseroan akan mengalokasikan 88 persen untuk membeli tanah seluas 58.719 m2 di Kebomas, Gresik, di Jawa Timur. Adapun sisa dananya akan digunakan untuk modal kerja.
Pembelian tanah yang akan dilakukan BBSS merupakan upaya untuk menambah persediaan bank lahan. Perusahaan yang bermarkas di Surabaya itu berniat membangunnya menjadi komplek pergudangan.
Pada tahun 2019, perseroan telah menambah landbank sebanyak 6.683 m2 dan 2.250 m2 sehingga nanti setelah IPO total landbank Bumi Benowo menjadi sekitar 10 hektare.
Per September 2019, perseroan memiliki aset senilai Rp106,59 miliar yang terdiri dari aset lancar Rp 83,55 miliar dan aset tidak lancar Rp 23,04 miliar.
Pada periode yang sama, perusahaan mencatatkan penjualan sebesar Rp20,36 miliar dengan laba kotor Rp5,49 miliar dan laba bersih Rp 3,94 miliar. Pendapatan tersebut naik 427,56% dari perolehan September 2018.
Felix Soesanto Direktur Utama Bumi Benowo menyatakan rasa syukur sebesar-besarnya karena proses bookbuilding dan penawaran umum telah berjalan dengan lancar. Terlepas dari kondisi global, regional maupun dalam negeri yang sedang dalam kondisi tidak kondusif akibat ancaman virus korona.
Selain itu, tingginya antusiasme masyarakat terhadap IPO Perseroan tersebut menunjukkan kepercayaan dan harapan masyarakat yang tinggi terhadap pasar modal pada umumnya dan secara khusus pada prospek usaha Perseroan.
“Dengan hasil pooling dimana terdapat oversubcribe 25,44 kali, kami meyakini proses listing perusahaan akan berhasil”, pungkasnya.