Bisnis.com, JAKARTA - Total emisi obligasi dan sukuk di pasar modal Indonesia mencapai sembilan emisi dengan total Rp20,15 triliun sampai dengan 9 April 2020.
Dalam siaran persnya, Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono mengatakan terdapat satu pencatatan obligasi yang dilakukan pada pekan ini, yaitu Obligasi Berkelanjutan II SMART Tahap I Tahun 2020 yang diterbitkan oleh PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. dengan nilai nominal sebesar Rp775 miliar pada Senin (6/4/2020).
Hasil pemeringkatan untuk obligasi itu dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah idA+ (Single A Plus) dan yang bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.
Baca Juga
“Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2020 adalah 19 Emisi dari 17 Emiten senilai Rp20,15 triliun,” jelasnya dalam siaran pers yang dikutip, Sabtu (11/4/2020).
Dengan demikian, total seluruh emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 430. Nilai nominal outstanding sebesar Rp443,19 Triliun dan US$47,5 juta, yang berasal dari penerbitan 117 perusahaan tercatat.
Adapun, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 93 seri dengan nilai nominal Rp2.833,36 triliun dan US$400 juta. Efek beragun aset (EBA) sebanyak 12 emisi senilai Rp10,62 triliun.