Bisnis.com, JAKARTA - Majalah Forbes kembali merilis daftar orang terkaya dunia 2020, dimana 15 pengusaha asal Indonesia di antaranya masuk ke dalam lis tersebut.
Total kekayaan 15 taipan Indonesia itu mencapai US$53,7 miliar atau setara dengan Rp859,2 triliun, dengan perhitungan kurs Rp16.000 per dolar AS. Jumlah itu setara dengan 44,38 persen cadangan devisa Indonesia per Maret 2020 yang mencapai US$121 miliar.
Dua Hartono kembali memposisikan sebagai orang terkaya pertama dan kedua di Indonesia selama 12 tahun berturut-turut. Bos Grup Djarum, Budi Hartono, menempati urutan teratas daftar orang terkaya dari Indonesia 2020 dengan nilai kekayaan US$13,6 miliar yang diikuti oleh adiknya, Michael Hartono dengan nilai kekayaan US$13 miliar.
Di pasar modal, Grup Djarum dikenal dengan dua emiten afiliasinya PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR).
Posisi ketiga diraih oleh Sri Prakash Lohia yang merupakan pendiri Indorama Corporation dengan kekayaan US$4,3 miliar, menurut Majalah Forbes. Selanjutnya, posisi keempat dan kelima diraih oleh Tahir dan Prajogo Pangestu dengan nilai kekayaan masing-masing US$4,1 miliar dan US$3,5 miliar.
Secara umum, nama-nama miliarder Indonesia yang bertengger di posisi 15 besar versi Forbes tidak banyak berubah dari daftar tahun lalu. Tetapi ada tiga nama baru yang masuk ke dalam daftar 15 besar orang terkaya di Indonesia yakni Djoko Susanto, Low Tuck Kwong, dan Winarko Sulistyo.
Kendati demikian, ketiganya memang bukan orang baru dalam dunia bisnis tanah air, tetapi kali ini mereka berhasil menggeser bahkan mendepak nama-nama lama yang bertengger di daftar 15 besar orang terkaya di dunia.
Djoko Susanto yang merupakan CEO of Alfa Supermarket ini berada di posisi 12 dengan nilai kekayaan mencapai US$1,2 miliar. Hingga saat ini, jaringan Alfa Supermarket sebanyak 16.000. Selain itu, dia juga memiliki industri properti dengan mengoperasikan Omega Hotel Management.
Selanjutnya, Low Tuck Kwong berada di peringkat 14 dengan nilai kekayaan US$1,1 miliar. Pria kelahiran Singapura ini merupakan pendiri Bayan Resources, sebuah perusahaan batu bara di Indonesia dengan kapitalisasi pasar terbesar.
Sementara itu, posisi buncit dipegang oleh Winarko Sulistyo dengan nilai kekayaan US$1,1 miliar. Saat ini, dia memiliki 44 persen saham PT Fajar Surya Wisesa Tbk.
Daftar 15 Orang Terkaya di Indonesia pada 2020 versi Forbes
Baca Juga
Peringkat Global | Peringkat Domestik | Nama | usia | Kekayaan (US$ miliar) | Kekayaan (Rp triliun)* | Sumber Kekayaan | Industri |
80 | 1 | R. Budi Hartono | 79 | 13,6 | bank, rokok | finansial dan investasi | |
86 | 2 | Michael Hartono | 80 | 13 | bank, rokok | manufaktur | |
414 | 3 | Sri Prakash Lohia | 67 | 4,3 | petrokimia | manufaktur | |
437 | 4 | Tahir dan Keluarga | 68 | 4,1 | diversifikasi | diversifikasi | |
538 | 5 | Prajogo Pangestu | 75 | 3,5 | petrokimia | diversifikasi | |
648 | 6 | Chairul Tanjung | 57 | 3,1 | diversifikasi | diversifikasi | |
1196 | 7 | Martua Sitorus | 60 | 1,8 | minyak sawit | manufaktur | |
1267 | 8 | Mochtar Riady dan Keluarga | 90 | 1,7 | diversifikasi | diversifikasi | |
1335 | 9 | Peter Sondakh | 70 | 1,6 | investasi | finansial dan investasi | |
1730 | 10 | Murdaya Poo | 79 | 1,2 | diversifikasi | diversifikasi | |
1730 | 11 | Theodore Rachmat | 76 | 1,2 | diversifikasi | diversifikasi | |
1730 | 12 | Djoko Susanto | 70 | 1,2 | supermarket | fesyen dan ritel | |
1730 | 13 | Sukanto Tanoto | 70 | 1,2 | diversifikasi | diversifikasi | |
1851 | 14 | Low Tuck Kwong | 71 | 1,1 | batu bara | energi | |
1851 | 15 | Winarko Sulistyo | 74 | 1,1 | pulp dan kertas | manufaktur |
*kurs Rp16.000 per dolar AS.