Bisnis.com, JAKARTA – Emiten distributor alat kesehatan PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2019 sebesar Rp9,6 miliar.
Angka tersebut merupakan 28,91 persen dari total laba bersih perseroan sepanjang tahun 2019 yakni sebesar Rp33,2 miliar.
Dari total 1,6 miliar saham yang dimiliki oleh institusi dan masyarakat, Itama Ranoraya akan membagikan laba per saham atau earning per share sebesar Rp6.
Pembagian dividen tersebut sudah direstui oleh pemegang saham yang hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang berlangsung Selasa (31/3/2020) lalu.
Rapat tersebut dilaporkan telah dihadiri oleh para pemegang saham dan kuasa pemegang saham yang mewakili 1,2 miliar saham atau 75,03 persen dari total seluruh saham dengan hak suara yang sah.
Adapun, pemegang saham menyetujui sisa dari laba bersih 2019 sebesar Rp23,6 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan.
Baca Juga
Direktur Itama Ranoraya, Pratoto Satno Raharjo mengungkap besarnya persentase laba ditahan dimaksudkan untuk mengembangkan perusahaan ke depannya.
“Dampak (ketidakstabilan ekonomi) tetap ada, tapi masih bisa diantisipasi,” ujar Pratoto kepada Bisnis.com, Kamis (2/4/2020).
Akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen) di pasar regular dan negosiasi dan pasar tunai akan dilangsungkan masing-masing 8 April dan 9 April 2020.
Dividen tunai kemudian akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan atau recording date pada tanggal 13 April 2020.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan perseroan per 31 Desember 2019, laba setelah pajak perseroan tumbuh 2,93 persen dari semula Rp32,26 miliar.
Adapun, pendapatan usaha Itama Ranoraya mengalami kenaikan sebesar 6,07 persen menjadi Rp281,75 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp265,63 miliar.