Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja 2019 :  Laba Nusa Raya Cipta (NRCA) Turun 14,25 Persen 

Laba Nusa Raya Cipta Tergerus karena kenaikan beban dan kerugian entitas perusahaan patungan.
Kendaraan terjebak kemacetan di jalan tol Cipali arah Jakarta yang keluar menuju gerbang tol Subang, Jawa Barat, Sabtu (1/7). Jalan tol Cipali merupakan salah satu proyek yang pernah digarap oleh PT Nusa(NRCA). NRCA bersama induknya PT Surya Semesta Internusa Tbk. juga sempat menjadi pemilik saham operator jalan tol Cipali sebelum akhirnya dilepas ke Astra Infra pada 2017 lalu /ANTARA-Wahyu Putro A
Kendaraan terjebak kemacetan di jalan tol Cipali arah Jakarta yang keluar menuju gerbang tol Subang, Jawa Barat, Sabtu (1/7). Jalan tol Cipali merupakan salah satu proyek yang pernah digarap oleh PT Nusa(NRCA). NRCA bersama induknya PT Surya Semesta Internusa Tbk. juga sempat menjadi pemilik saham operator jalan tol Cipali sebelum akhirnya dilepas ke Astra Infra pada 2017 lalu /ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konstruksi PT Nusa Raya Cipta Tbk. mengalami penurunan laba bersih pada 2019 karena peningkatan beban dan kerugian entitas asosiasi.

Berdasarkan publikasi laporan keuangan perseroan, Senin (30/3/2020), emiten berkode saham NRCA tersebut membukukan laba bersih senilai Rp101,15 miliar, turun 14,25 persen dibandingkan dengan 2018 sebesar Rp117,96 miliar.

Sepanjang 2019, pendapatan NRCA naik 6,54 persen menjadi Rp2,61 triliun. Beban pokok juga meningkat dengan kisaran yang sama, yaitu 6,25 persen menjadi Rp2,34 triliun.

Laba anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk. ini tergerus karena kenaikan sejumlah beban lain-lain, diantaranya beban keuangan. Pos ini mengalami peningkatan tiga kali lipat menjadi Rp11 miliar.

Beban keuangan meningkat seiring penambahan liabilitas perseroan pada tahun lalu. Tercatat liabilitas meningkat 18,65 persen menjadi Rp1,24 triliun. Salah satu pemicunya adalah kenaikan utang bank lebih dari 10 kali lipat menjadi Rp109,15 miliar

Laba NRCA makin tergerus karena entitas perusahaan patungan menanggung rugi Rp884 juta. Padahal, tahun lalu perusahaan patungan atau ventura bersama masih mencetak laba Rp27,03 miliar.

Sementara itu, aset tercatat meningkat 9,23 persen menjadi Rp2,46 triliun. Didorong oleh peningkatan aset lancar sebesar yang kebanyakan disebabkan oleh peningkatan piutang usaha, piutang retensi, dan kas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper