Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Susul Induk, Nusa Raya Cipta (NRCA) Siapkan Dana Rp125 Miliar untuk Buyback

Sejak awal tahun, harga saham Nusa Raya Cipta sudah anjlok 37 persen.
Kendaraan terjebak kemacetan di jalan tol Cipali arah Jakarta yang keluar menuju gerbang tol Subang, Jawa Barat, Sabtu (1/7). Jalan tol Cipali merupakan salah satu proyek yang dikerjakan oleh PT Nusa Raya Cipta Tbk. (NRCA). NRCA bersama induknya PT Surya Semesta Internusa Tbk. juga sempat menjadi pemilik saham operator jalan tol Cipali sebelum akhirnya dilepas ke Astra Infra pada 2017 lalu./ANTARA-Wahyu Putro A
Kendaraan terjebak kemacetan di jalan tol Cipali arah Jakarta yang keluar menuju gerbang tol Subang, Jawa Barat, Sabtu (1/7). Jalan tol Cipali merupakan salah satu proyek yang dikerjakan oleh PT Nusa Raya Cipta Tbk. (NRCA). NRCA bersama induknya PT Surya Semesta Internusa Tbk. juga sempat menjadi pemilik saham operator jalan tol Cipali sebelum akhirnya dilepas ke Astra Infra pada 2017 lalu./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konstruksi PT Nusa Raya Cipta Tbk. menambah deretan emiten yang akan melakukan pembelian kembali saham atau buyback di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan, emiten berkode saham NRCA itu akan melakukan buyback saham dengan nilai sebanyak-banyaknya Rp125 miliar. Pembelian saham dilakukan dengan harga maksimum 500 per saham.

Aksi buyback yang akan dilakukan Nusa Raya Cipta merupakan aksi susulan setelah induknya PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) juga melakukan hal serupa.

Aksi korporasi tersebut akan dilakukan dalam periode 3 bulan, sejak 19 Maret 2020 hingga 19 Juni 2020. Perseroan menyatakan dapat menghentikan proses buyback lebih awal sebelum periode buyback berakhir jika dianggap perlu.

Transaksi ini diperkirakan akan membuat total saham beredar berkurang sebanyak 250 juta lembar. Hal ini akan menambah jumlah saham treasury perseroan dengan besaran yang sama. Alhasil, total saham treasury perseroan bakal mencapai 304,34 juta saham.

Hal ini akan membuat laba per saham atau earning per share perseroan meningkat karena jumlah saham beredar berkurang. Namun, hal ini akan menurunkan potensi pendapatan bunga yang akan didapatkan perseroan.

“Manajemen dapat memelihara kecukupan likuiditas untuk melanjutkan kegiatan usaha perseroan dan tingkat kewajiban utang perseroan saat ini masih rendah. Perseroan memperkirakan pelaksanaan pembelian kembali saham tidak memengaruhi kegiatan usaha perseroan,” tertulis dalam keterbukaan informasi, Rabu (18/3/2020).

Pada perdagangan hari ini, Rabu (18/3/2020), harga saham Nusa Raya Cipta terpantau melemah 6,92 persen ke posisi Rp242. Dalam periode tahun berjalan, harga saham NRCA sudah turun 37 persen sedangkan dalam satu tahun terakhir turun 42 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper