Bisnis.com,JAKARTA – Diversifikasi sumber pendapatan dari berbagai kegiatan usaha diyakini oleh PT Panin Sekuritas Tbk. akan menjadi penopang kinerja keuangan periode 2020.
Prama Nugraha, Direktur dan Corporate Secretary Panin Sekuritas menjelaskan bahwa kontribusi utama pendapatan perseroan tahun ini tetap berasal dari perantara pedagang efek, pembiayaan nasabah dan manajer investasi, serta keuntungan dari portofolio efek.
“Diversifikasi sumber pendapatan dari beberapa kegiatan usaha,” jelasnya kepada Bisnis.com.
Emiten berkode saham PANS itu melaporkan total pendapatan usaha konsilidasian Rp405,38 miliar per akhir Desember 2019. Nilai itu tumbuh 8,22 persen dari Rp374,99 miliar pada 2018.
Dari situ, PANS mengantongi laba tahun berjalan Rp128,88 miliar pada 2019. Realisasi itu tumbuh 48,60 persen dari Rp86,73 miliar per akhir Desember 2018.
Pada 31 Desember 2019, total aset yang dimiliki PANS senilai Rp2,33 triliun atau tumbuh 3,13 persen secara tahunan. Untuk permodalan, perseroan memiliki modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) masing-masing Rp685,34 miliar atau telah memenuhi ketentuan minimum yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) senilai Rp25 miliar.
Baca Juga
Prama mengatakan perseroan menjaga komunikasi dengan nasabah di tengah kondisi pasar yang volatil. Dengan demikian, nasabah dapat mengambil keputusan investasi yang obyektif.
Dia mengungkapkan nasabah yang dimiliki sebagian besar investor dalam negeri baik ritel maupun institusi. Saat pasar volatil, momentum itu justru dinilai tepat untuk melakukan trading saham.
“Jadi, nasabah akan masuk pasar namun mencari timing saja. Saat pasar drop kemarin banyak juga yang masuk dan saat ini pasar sudah rebound,” jelasnya.
Sebagai catatan, Fitch Ratings Indonesia baru saja mengeluarkan hasil pemeringkatan terbaru untuk Panin Sekuritas. Hasilnya, perseroan disematkan peringkat nasional jangka panjang perseroan di level AA-(idn) dan outlook stabil.
Adapun, afirmasi peringkat nasional perseroaan dengan outlook stabil mencerminkan ekspektasi Fitch bahwa perusahaan memiliki penyangga modal dan likuiditas yang memadai dalam waktu dekat untuk menghadapi dampak yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19.
Peringkat didasarkan kepada profil kredit mandiri perusahaan yang memuaskan serta mencerminkan selera risiko yang rendah secara konsisten.