Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pan Brothers (PBRX) Optimistis Capai Target Penjualan

Pan Brothers mengincar pertumbuhan pendapatan 10-15 persen tahun ini.
Vice Chief Executive Officer PT Pan Brothers Tbk. (PBRX) Anne Patricia Sutanto (kiri), menjawab pertanyaan didampingi Direktur Fitri R. Hartono, saat paparan publik perseroan di Jakarta, Senin (22/5)./JIBI-Dwi Prasetya
Vice Chief Executive Officer PT Pan Brothers Tbk. (PBRX) Anne Patricia Sutanto (kiri), menjawab pertanyaan didampingi Direktur Fitri R. Hartono, saat paparan publik perseroan di Jakarta, Senin (22/5)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com,JAKARTA— Emiten tekstil, PT Pan Brothers Tbk., masih optimistis mampu mencapai target pendapatan yang dibidik pada 2020 meski terjadi gejolak ekonomi global akibat penyebaran virus corona (COVID-19).

Wakil Direktur Utama Pan Brothers Anne Patricia Sutanto mengatakan perseroan masih mengincar kenaikan penjualan 10 persen hingga 15 persen atau sekitar US$731,5 juta—US$764,75 juta pada 2020.

“Iya kami optimistis sementara tetapi perlu review berdasarkan dinamika situasi,” ujarnya kepada Kamis (19/3/2020).

Anne mengimbuhkan, ekspansi akan tetap berjalan walaupun  penyebaran virus corona di Indonesia semakin luas dan jumlah korban bertambah. Sejauh ini, hingga Kamis (19/3/2020)  pukul 16.32 WIB jumlah korban meninggal mencapai 25 dari total 309 jiwa terjangkit. Adapun 15 orang sudah dinyatakan sembuh.

Menurut Anne, ekspansi tetap berjalan, karena pesanan yang dikerjakan perseroan masih sesuai dengan proyeksi. Namun,  dia menyebut ekspansi yang dilakukan mengikuti pasokan mesin. Hal itu sejalan dengan pengiriman mesin yang cukup terhambat saat ini.

Berdasarkan catatan Bisnis, PBRX tengah meningkatkan kapasitas produksi melalui industri 4.0. Untuk itu, perseroan menyiapkan US$15 juta pada 2020 bersumber dari kas internal.

Pan Brothers melakukan otomatisasi mesin dengan tujuan membangun dua shift yang menaikkan pekerja dari 38.000 orang menjadi 45.000 orang. Langkah itu diproyeksikan meningkatkan kapasitas terpasang dari 116 juta menjadi 130 juta pada 2021.

Terkait dengan pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, Anne menyebut tidak terlalu berdampak signifikan terhadap perseroan. Pasalnya, PBRX memiliki natural hedge. 

Income kami dolar, pengeluaran kami juga dolar untuk bahan baku dan overhead dalam rupiah,” jelasnya.

PBRX melaporkan penjualan US$491,86 juta per 30 September 2019. Realisasi itu tumbuh 10,02 persen dari US$447,05 periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari situ, perseroan mengantongi laba bersih US$15,53 juta per akhir kuartal III/2019. Pencapaian itu tumbuh 39,03 persen dibandingkan dengan US$11,77 juta pada 30 September 2018.

Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Corporate Secretary Pan Brothers Iswar Deni menjelaskan bahwa mayoritas penjualan memang berasal dari ekspor. Pertumbuhan tertinggi berasal dari pengapalan ke Amerika Serikat yang naik 31,51 persen secara tahunan menjadi US$184,87 juta disusul Eropa yang tumbuh 25,60 persen menjadi US$76,50 juta.

Iswar menyebut kenaikan dan laba bersih perseroan biasanya memang meningkat tinggi pada semester II setiap tahunnya. Hal itu sejalan dengan permintaan pasokan pakaian untuk musim gugur dan dingin yang memberikan harga lebih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper