Bisnis.com, JAKARTA – Emiten lahan industrial PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. menyiapkan modal sebesar Rp300 miliar untuk membeli kembali paling banyak 20 persen dari jumlah yang disetor.
Berdasarkan ketebukaan informasi, emiten berkode saham KIJA itu bakal menyisihkan laba yang belum ditetapkan penggunaanya senilai Rp1,99 triliun. Besarnya dana yang disisihkan sebesar Rp300 miliar termasuk biaya transaksi, biaya pedagang perantara dan biaya lainnya.
KIJA bakal melaksanakan pembelian mulai 18 Maret sampai dengan 17 Juni 2020. Adapun setelah pembelian jumlah aset akan turun 5,17 persen menjadi Rp5,50 triliun. Namun, laba per saham dasar bakal naik dari posisi Rp3,17 menjadi Rp3,97.
Manajemen berharap dapat menjaga stabilitas harga saham sebab harga saat ini tidak mencerminkan kondisi fundamental dan prospek perseroan. Selain itu, diharapkan dengan aksi pembelian kembali saham dapat mendorong naik harga saham.
Sepanjang tahun berjalan harga saham KIJA sudah tergerus 27,40 persen ke level Rp212 per saham. Pada hari ini (18/3/2020) saham KIJA terkoreksi 6,19 persen dengan total transaksi sebanyak 314 kali dengan nilai mencapai Rp4,50 miliar.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Kawasan Industri Jababeka Muljadi Suganda mengatakan membaiknya situasi politik pada 2020 dapat menjadi katalis positif penjualan lahan industri. Menurutnya, perseroan dan calon investor bakal merealisasikan penjualan pada tahun tikus logam.
Baca Juga
"Prospek tahun ini tentu lebih baik dari tahun lalu karena situasi politik lebih stabil dan proyek infrastuktur yang sudah beroperasi. Beberapa prospek yang tahun lalu wait and see, kemungkinan bisa terealisasi tahun ini," katanya.