Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kaca PT Mulia Industrindo Tbk. akan memulai pembelian kembali atau buyback saham. Aksi buyback dijadwalkan berlangsung hingga 18 Juni 2020 mendatang.
Berdasarkan keterangan resmi perseroan,Mulia Industrindo akan menggelontorkan dana sebanyak-banyaknya Rp25 miliar untuk aksi buyback. Dana tersebut berasal sepenuhnya dari kas internal.
Lebih lanjut, buyback saham akan dilakukan dengan harga yang lebih rendah atau sama dengan harga penawaran yang terjadi sebelumnya.
"Perseroan berharap dengan melaksanakan transaksi pembelian kembali saham ini, dapat mengurangi dampak pasar yang berfluktuasi signifikan, sehingga dapat mencerminkan pencapaian kinerja perseroan sewajarnya," tulis manajemen melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (18/3/2020).
Manajemen berkeyakinan, pembelian saham kembali tidak akan memberikan dampak negatif material bagi kegiatan usaha. Pasalnya, emiten bersandi saham MLIA itu memiliki modal kerja dan kas yang cukup untuk melakukan dan membiayai seluruh kegiatan usaha, kegiatan operasional dan pembelian saham kembali.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2019, jika pembelian saham kembali direalisasikan maka akan ada perubahan pada aspek jumlah aset dan ekuitas perseroan.
Setelah dikurangi Rp25 miliar, jumlah aset dan ekuitas perseroan akan berubah masing-masing menjadi Rp5,37 triliun dan Rp2,38 triliun. Sementara itu, tidak ada perubahan pada laba periode berjalan yang tertera senilai Rp75,3 miliar.