Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi PTPP Belanjakan Rp250 Miliar untuk Buyback

Dalam aksi pembelian saham di pasar modal ini, PTPP menunjuk Danareksa sebagai penasehat keuangan.
ilustrasi /repro - pp-presisi.co.id
ilustrasi /repro - pp-presisi.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) telah menyiapkan Rp250 miliar untuk melakukan pembelian kembali saham yang beredar atau buyback. Pembelian ini akan dilakukansecara berkelanjutan dan bertahap.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT PP Agus Purbianto mengatkaan pembelian kembali saham akan didampingi oleh penasihat keuangan dari sekuritas. Perseroan telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas untuk melakukan buyback dengan dana sebanyak-banyaknya Rp250 miliar dalam waktu 3 bulan.

“Kami harus melihat tren ini seperti apa. Kami didampingi financial advisor, nanti disarankan masuknya di mana, analisis fundamentalnya seperti apa. Kalau turunnya dalam, saya habiskan pelurunya duluan ya sayang,” jelasnya kepada Bisnis, Jumat (16/3/2020).

Dia mengatakan bahwa saham PTPP saat ini sudah tidak mencerminkan kinerja perusahaan. Menurutnya, dengan kondisi fundamental perseroan, harga layak saham PTPP adalah kisaran Rp1.200—Rp1.400 per saham.

“Ada kesempatan perusahaan ini sustain, otomatis dalam kondisi normal, laba juga tumbuh kan, akan adjust ke harga, ini kan opportunity perusahaan juga untuk raih benefit dari aksi buyback itu,” jelasnya.

Dana Rp250 miliar, lanjutnya, akan dibelanjakan dengan selektif. Pasalnya, pembelian di tahap kedua dan selanjutnya, tidak dapat dilakukan pada level harga yang sama atau lebih tinggi. Sehingga, perseroan harus memanfaatkan dana tersebut untuk membeli di waktu yang tepat.

“Artinya, tergantung likuiditas di market kalau kita bisa spent semua ya kita spent semua. Yang jelas peluru kami masih ada untuk buyback. Kami perlu memberikan sinyal bahwa perusahaan ini baik,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper