Bisnis.com, JAKARTA - Dua BUMN sektor maritim, Pelindo II dan Pelni meningkatkan pengawasan kapal masuk dan sosialisasi pencegahan guna meminimalisasi masuknya virus corona melalui sektor kelautan.
Arif Suhartono, Dirut PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC) mengatakan perusahaan memperketat masuknya semua kapal barang dan penumpang untuk mengantisipasi penyebaran virus corona melalui pelabuhan.
IPC juga melibatkan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dalam pemeriksaan awal seluruh awak kapal yang akan sandar, sebelum petugas IPC memandu kapal bersandar di pelabuhan.
“Semua kapal barang dari luar negeri yang akan sandar diperiksa lebih ketat. Bukan hanya dari China tapi juga kapal dari semua negara mengingat penyebaran corona sudah di lebih 60 negara,” ujarnya.
IPC melarang semua awak kapal berbendera asing turun ke pelabuhan ketika sandar. Pergantian kru hanya dilakukan setelah melewati masa observasi yang diawasi petugas KKP. Kapal yang akan sandar diminta melapor secara online 10 pelabuhan terakhir yang disinggahi sebelum ke Priok.
Agen-agen kapal berbendera asing juga wajib melaporkan kondisi kesehatan seluruh awak dan melampirkan surat pernyataan bebas penyakit pneumonia yang diteken nakhoda, setidaknya 2X24 jam sebelum kapal berlabuh.
Baca Juga
“Khusus kapal pesiar dari luar negeri, diberi izin sandar tapi penumpangnya harus diperiksa terlebih dulu dan harus dapat izin pemda,” jelasnya. Adapun PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) juga melakukan sosialisasi tata laksana pemeriksaan covid-19 di atas KM Ciremai yang sedang sandar di Priok. Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro mengatakan sosialisasi itu antisipasi awal guna mengutamakan keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan.
“Kapal-kapal kami memiliki rute pelayaran panjang dan 1 trip perjalanan (PP) dapat makan waktu hingga 2 minggu sehingga kami kembali memberi edukasi kepada Nakhoda dan ABK dalam melakukan tindakan preventif,” katanya.
ABK juga mulai melakukan sosialisasi dan imbauan ke penumpang kapal setiap 3 jam untuk meningkatkan kewaspadaan. Sosialisasi tak hanya di KM Ciremai tapi juga seluruh kapal Pelni. Manajemen juga sosialisasi di kantor pusat dan cabang.