Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mayoritas Mata Uang Asia Melemah Tipis, Stamina Rupiah Kendur

Nilai tukar rupiah tampak mengendurkan staminanya terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini, Rabu (11/3/2020), di tengah meluasnya wabah penyakit virus corona (Covid-19).
Petugas teller menata uang rupiah di salah satu cabang Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (19/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Petugas teller menata uang rupiah di salah satu cabang Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (19/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah tampak mengendurkan staminanya terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini, Rabu (11/3/2020), di tengah meluasnya wabah penyakit virus corona (Covid-19).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka di level Rp14.305 per dolar AS dengan penguatan 47 poin atau 0,33 persen.

Apresiasi kurs rupiah namun kemudian terpantau terkikis ke level Rp14.323 per dolar AS pada pukul 08.37 WIB dengan penguatan 29 poin atau 0,20 persen dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada Selasa (10/3/2020), pergerakan nilai tukar rupiah berakhir di level Rp14.352 per dolar AS dengan apresiasi 41 poin atau 0,28 persen, setelah terdepresiasi selama tiga hari perdagangan berturut-turut sebelumnya.

Berbanding terbalik dengan pergerakan nilai tukar rupiah Rabu pagi ini, mata uang lainnya di Asia mayoritas tampak melemah tipis, dipimpin ringgit Malaysia dan yuan onshore China yang masing-masing terdepresiasi 0,12 persen dan 0,1 persen terhadap dolar AS.

Sebaliknya, nilai tukar yen, aset safe haven yang kerap diburu investor kala dilanda kekhawatiran, menguat 0,81 persen ke level 104,79 yen per dolar AS pada pukul 08.37 WIB setelah anjlok 3,19 persen ke posisi 105,64 pada Selasa (10/3).

Sementara itu, indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, terpantau melandai 0,19 persen atau 0,179 poin ke level 96,235, setelah naik tajam 1,60 persen dan berakhir di posisi 96,414 pada perdagangan Selasa (10/3).

Hingga Selasa (10/3) pagi WIB, jumlah korban jiwa virus corona di seluruh dunia mencapai total hampir 4.300 jiwa, dengan total mendekati hampir 120.000 kasus, seperti dikutip dari worldometers.

Semakin banyak pula negara yang terjangkit virus mematikan ini dengan mencapai total 119 negara atau lebih dari separuh total jumlah negara di dunia.

Di Indonesia, pemerintah mengumumkan data terbaru jumlah pasien terkait infeksi virus Corona. Jumlah pasien yang terkonfirmasi bertambah 8 orang, sehingga total pasien terkonfirmasi mencapai 27 orang.

Pertambahan jumlah pasien terkonfirmasi itu disampaikan Juru Bicara penanganan virus Corona di Indonesia Achmad Yurianto pada Selasa (10/3/2020).

Menurut Yanxi Tan, ahli strategi valas di Malayan Banking Bhd., rupiah dapat tetap lesu dengan adanya perkembangan negatif termasuk lonjakan kasus penularan virus corona.

“Nilai tukar rupiah akan diperdagangkan di level Rp14.300 - Rp14.520 per dolar AS dalam waktu dekat,” tutur Tan, seperti dikutip dari Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper