Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah BI Melemah 69 Poin, Mata Uang Asia Lawan Penguatan Dolar AS

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Selasa (10/3/2020) di level Rp14.411 per dolar AS, melemah 69 poin atau 0,48 persen dari posisi Rp14.342 pada Senin (9/3/2020).
Petugas teller menata uang rupiah dan dolar AS di salah satu cabang Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (19/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Petugas teller menata uang rupiah dan dolar AS di salah satu cabang Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (19/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Selasa (10/3/2020) di level Rp14.411 per dolar AS, melemah 69 poin atau 0,48 persen dari posisi Rp14.342 pada Senin (9/3/2020).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.483 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.338 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp145.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau bergerak ke level Rp14.353 per dolar AS dengan penguatan 40 poin atau 0,28 persen pada pukul 11.00 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (9/3/2020), nilai tukar rupiah berakhir di level Rp14.393 per dolar AS dengan pelemahan tajam 150 poin atau 1,05 persen, pelemahan hari ketiga berturut-turut sejak perdagangan 5 Maret.

Pergerakan kurs rupiah di pasar spot kemudian pada Selasa dibuka terapresiasi tipis 3 poin atau 0,02 persen di level Rp14.390 per dolar AS dan sempat kembali melemah. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak fluktuatif di level 14.353 – 14.412.

Mayoritas mata uang lainnya di Asia juga menguat, dipimpin won Korea Selatan yang menanjak 0,79 persen terhadap dolar AS pada pukul 11.01 WIB.

Pergerakan kurs mata uang di Asia terhadap dolar AS

Mata uang

Kurs

Pergerakan (persen)

Won Korea Selatan         

1.195,07

+0,79

Dolar Taiwan

29,947

+0,49

Rupiah

14.353

+0,28

Yuan Offshore China

6,9374

+0,22

Baht Thailand

31,414

+0,22

Peso Filipina

50,490

+0,2

Yuan Onshore China

6,9377

+0,12

Dolar Hong Kong

7,7695

+0,02

Yen Jepang

103,66

-1,25

Ringgit Malaysia

4,2250

-0,18

Dolar Singapura

1,3855

-0,06

Dilansir Bloomberg, won Korea Selatan memimpin penguatan di antara sebagian besar mata uang negara emerging market di Asia, setelah merosot pada Senin (9/3/2020), di tengah harapan dorongan stimulus untuk mengurangi dampak ekonomi dari wabah penyakit virus corona (Covid-19).

Pada Senin (9/3), Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan akan memangkas pajak penghasilan dan meluncurkan paket kebijakan bagi industri-industri yang terdampak virus corona.

Pernyataan ini disampaikan beberapa jam setelah bursa AS mencatat rekor penurunan terburuk dalam satu dekade terakhir. Menyusul pernyataan tersebut, bursa Asia pun diperdagangkan variatif, sedangkan kontrak berjangka ekuitas AS rebound pada perdagangan Selasa pagi.

“Mata uang Asia memperoleh sedikit kelegaan setelah pasar mengalami pergerakan yang tajam kemarin, tetapi kenaikannya mungkin dibatasi oleh penguatan dolar AS,” ujar Mitul Kotecha, ahli strategi senior di TD Securities, Singapura.

Di tengah terkereknya daya tarik aset-aset berisiko, minat investor untuk aset safe haven tergerus dan nilai tukar yen Jepang pun melorot 1,25 persen terhadap dolar AS.

Sebaliknya, indeks dolar AS yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, menanjak 0,67 persen ke level 95,528 pada pukul 10.51 WIB, setelah terkoreksi 1,10 persen ke posisi 94,895 pada Senin (9/3).

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)

Tanggal

Kurs

10 Maret

Rp14.411

9 Maret

Rp14.342

6 Maret

Rp14.267

5 Maret

Rp14.168

4 Maret

Rp14.171

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper