Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasil Lelang Sukuk Negara, Seri SPN Banjir Peminat

Kendati memenuhi target indikatif, jumlah penawaran yang masuk pada lelang SBSN pada hari ini, Selasa (10/3/2020) lebih rendah dibandingkan lelang sebelumnya.
Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Lucky Alfirman (Kanan) berbincang dengan Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Dwi Irianti Hadiningdyah (kiri) saat meluncurkan Sukuk Tabungan ST-003 di Jakarta, Jumat (1/2/2019)./ANTARA-Dhemas Reviyanto
Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Lucky Alfirman (Kanan) berbincang dengan Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Dwi Irianti Hadiningdyah (kiri) saat meluncurkan Sukuk Tabungan ST-003 di Jakarta, Jumat (1/2/2019)./ANTARA-Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan melansir hasil lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang digelar hari ini, Selasa (10/3/2020) menghasilkan total penawaran sebesar Rp36,73 triliun.

Dari total penawaran tersebut, pemerintah menyerap penawaran sebesar Rp7 triliun. Jumlah tersebut sesuai dengan target indikatif yang dipatok pemerintah pada pelelangan ini.

Namun, jumlah penawaran yang masuk pada lelang hari ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan lelang suku pada 25 Februari 2020 lalu sebesar Rp60,54 triliun

Berdasarkan data dari Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan pada Selasa (10/3/2020), Seri SPN-S 11092020 yang jatuh tempo pada 11 September 2020 mendapat penawaran terbanyak yakni Rp10,781 triliun.

Jumlah nominal yang dimenangkan untuk seri SPN-S 11092020 mencapai Rp1 triliun dengan imbal hasil atau yield rata-rata sebesar 3 persen.

Sementara itu, Sukuk Negara seri PBS005 menjadi jenis yang paling banyak dimenangkan pada lelang kali ini. Jumlah penawaran seri PBS005 mencapai Rp7,72 triliun yang akan jatuh tempo pada 15 April 2043. Dari total penawaran tersebut, Rp4,05 triliun diantranya dimenangkan oleh pemerintah dengan yield 7,57 persen.

Sementara itu, Sukuk Negara Seri PBS026 mendapat penawaran sebesar Rp8,66 triliun dari investor. Seri akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2024 ini dimenangkan oleh pemerintah sebesar Rp550 miliar dengan imbal hasil rata-rata 5,70 persen.

Selanjutnya, seri PBS002 yang mendapatkan total penawaran Rp9,561 triliun dimenangkan pemerintah sebesar Rp2,4 triliun dengan rerata imbal hasil 4,97 persen. SUN seri ini akan jatuh tempo pada 15 Januari 2022.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper