Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penawaran Lelang Sukuk Negara Hari Ini Tembus Rp60,54 Triliun

Jumlah penawaran yang masuk pada lelang SBSB hari ini, Selasa (25/2/2020) mencapai lebih dari Rp60 triliun, kurang lebih sama dengan penawaran yang masuk pada lelang 11 Februari 2020 lalu.
Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Lucky Alfirman (Kanan) berbincang dengan Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Dwi Irianti Hadiningdyah (kiri) saat meluncurkan Sukuk Tabungan ST-003 di Jakarta, Jumat (1/2/2019)./ANTARA-Dhemas Reviyanto
Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Lucky Alfirman (Kanan) berbincang dengan Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Dwi Irianti Hadiningdyah (kiri) saat meluncurkan Sukuk Tabungan ST-003 di Jakarta, Jumat (1/2/2019)./ANTARA-Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melansir lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang digelar hari ini, Selasa (25/2/2020) mencetak total penarawaran yang masuk sebanyak Rp60,54 triliun. Pemerintah menyerap Rp7 triliun dari penawaran yang masuk tersebut atau sesuai dengan target indikatif yang ditetapkan.

Berdasarkan data dari Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan pada Selasa (25/2/2020), Sukuk Negara Seri PBS026 menjadi yang paling dicari investor dengan jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp21,139 triliun.  Kemudian menyusul seri PBS005, PBS002, dan Seri SPNS12082020 (lihat tabel).

Jumlah penawaran yang masuk pada lelang SBSB 18 Februari 2020 kurang lebih sama dengan penawaran pada lelang 11 Februari 2020 lalu. Pekan lalu, jumlah penawaran yang masuk juga mencapai Rp69,57 triliun. Pemerintah menyerap Rp8 triliun dari penawaran yang masuk.

Sebagaimana diketahui, SBSN seri SPN-S diterbitkan menggunakan akad Ijarah Sale and Lease Back dengan mendasarkan pada fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) nomor 72/DSN-MUI/VI/2008. Sementara itu, SBSN seri PBS menggunakan akad Ijarah Asset to be Leased dengan mendasarkan pada fatwa DSN-MUI nomor 76/DSN-MUI/VI/2010.

Underlying asset untuk penerbitan seri SPN-S menggunakan Barang Milik Negara yang telah mendapatkan persetujuan DPR dan telah memenuhi persyaratan sesuai regulasi, yaitu Peraturan Menteri Keuangan nomor 56/PMK.08/2012. Beleid itu mengatur Pengelolaan Aset Surat Berharga Syariah Negara yang Berasal dari Barang Milik Negara.

Adapun, underlying asset untuk penerbitan seri PBS menggunakan proyek/kegiatan dalam APBN tahun 2019 yang telah mendapat persetujuan DPR R.I. melalui UU Nomor 12 Tahun 2018 tentang APBN Tahun Anggaran 2019 dan sebagian berupa Barang Milik Negara.

SPNS12082020

PBS002

PBS026

PBS005

Jumlah penawaran yang masuk

Rp10,830 triliun

Rp17,975 triliun

Rp21,139 triliun

Rp10,6007 triliun

Jumlah nominal yang dimenangkan

Rp1,000 triliun

Rp2,200 triliun

Rp1,500 triliun

Rp2,300 triliun

Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan

3,02125%

5,03673%

5,73354%

7,50000%

Tanggal jatuh tempo

12 Agustus 2020

15 Januari 2022

15 Oktober 2024

15 April 2043

Sumber : Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper