Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu mencatat kinerja positif meskipun tipis sepanjang perdagangan pekan lalu, 2-6 Maret 2020.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Bisnis.com, Senin (9/3/2020), IHSG menyentuh level 5.498,54 dengan penguatan tipis 0,84 persen pada penutupan perdagangan Jumat (6/3/2020) dari level penutupan perdagangan pekan sebelumnya.
IHSG sempat anjlok ke level terendahnya sejak Februari 2017 pada perdagangan Senin (2/3/2019) setelah pemerintah mengonfirmasi kasus virus corona pertama di Indonesia, yang disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Namun, IHSG mampu memulihkan posisinya pada sesi perdagangan berikutnya, meskipun pada dua sesi perdagangan terakhir pekan lalu IHSG kembali ditutup melemah.
Volume perdagangan saham sepanjang 2-6 Maret 2020 mencapai 29,48 miliar lembar saham, dengan nilai Rp35,01 triliun.
Seiring dengan penguatan IHSG, nilai kapitalisasi pasar juga meningkat menjadi Rp6.356,91 triliun pekan lalu. Adapun rata-rata price to earning ratio (PER) emiten sepanjang pekan lalu mencapai 15,47.
Sebanyak 6 dari 9 sektor pada indeks sektoral membukukan kinerja pekan lalu, dengan penguatan terbesar dialami oleh sektor infrastruktur yang naik 4,02 persen, disusul sektor barang konsumsi dengan penguatan 3,91 persen.
Sementara itu, investor asing membukukan aksi jual bersih (net sell) senilai sekitar Rp1,76 triliun sepanjang pekan lalu.
Aksi beli saham tercatat mencapai 4,60 miliar lembar senilai Rp14,144 triliun, sedangkan aksi jual saham oleh investor asing mencapai 4,84 miliar lembar saham dengan nilai Rp15,904 triliun.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 tercatat menguat 1,22 persen ke level 498,13 sepanjang pekan lalu, sedangkan Jakarta Islamic Index menguat 3,97 persen pekan lalu.