Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKR Corporindo (AKRA): Anjloknya Harga Minyak Tak Ganggu Profit Perseroan

Perseroan yakin pada kuartal I/2020, volume penjualan minyak diperkirakan naik lebih dari 20 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa yang digelar PT AKR Corporindo Tbk. di Jakarta, Selasa (30/4/2019), diputuskan bahwa perseroan akan membagikan dividen Rp963,52 miliar. /Bisnis-Novita Sari Simamora
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa yang digelar PT AKR Corporindo Tbk. di Jakarta, Selasa (30/4/2019), diputuskan bahwa perseroan akan membagikan dividen Rp963,52 miliar. /Bisnis-Novita Sari Simamora

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten distributor minyak PT AKR Corporindo Tbk. mengklaim turunnya harga minyak hingga ke level US$30 per barel tidak akan mempengaruhi kinerja perseroan.

Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu mengatakan bahwa sebagai distributor bahan bakar minyak (BBM), perseroan memiliki metode pass through dengan harga yang diserahkan ke pelanggan dengan formula yang sudah diantisipasi jika terdapat volatilitas harga yang signifikan.

“Apa yang sudah kami beli, kami jual dengan jumlah yang sama. Saat ini kami memonitor Net Open Position dan melalukan kontrol yang baik, sehingga kami tidak melihat adanya masalah yang timbul dari pergerakan harga minyak yang tiba-tiba ini,” ujar Suresh saat dihubungi Bisnis.com, Senin (9/3/2020).

Emiten berkode saham AKRA juga mengatakan bahwa perseroan telah melakukan lindung nilai terhadap nilai tukar dolar. Oleh karena itu, pergerakan nilai tukar pun tidak akan berdampak kepada profitabilitas perseroan.

Suresh pun mengaku tidak begitu mengkhawatirkan harga minyak saat ini. Berkaca pada 2016 lalu ketika minyak juga sentuh di bawah level US$30 per barel, perseroan masih dapat meningkatkan perdagangan dan distribusi.

Bahkan, Suresh mengaku bahwa penurunan harga minyak umumnya justru mendukung margin perseroan.

Adapun, perseroan yakin pada kuartal I/2020, volume penjualan minyak diperkirakan naik lebih dari 20 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Sementara itu, untuk penjualan bahan kimia diyakini naik 10 persen secara year on year (yoy).

Berdasarkan data perseroan, pada Januari-Februari 2020 volume penjualan BBM rata-rata perseroan sudah menyentuh lebih dari 200.000 kilo liter (KL) per bulan. Pencapaian itu akan mendukung pertumbuhan yang relatif kuat dari kuartal I/2019 yang menyentuh 482.000 KL.

Usaha patungan BP-AKR selanjutnya telah mendorong pertumbuhan volume penjualan, dengan volume harian Februari naik 16 persen yoy. Formula penetapan harga baru yang efektif mulai Maret 2020 memberikan margin yang sejalan dengan rencana investasi kami dalam usaha patungan BP-AKR.

“Diperkirakan margin dan volume akan bertahan di level yang tinggi hingga Maret 2020, meskipun saat ini ada sentimen penyebaran virus corona,” ujar Suresh.

Untuk diketahui, pada perdagangan Senin (9/3/2020) hingga pukul 12.30 WIB, harga minyak jenis WTI di bursa Nymex anjlok 31,28 persen atau 13,14 poin ke level US$28,14 per barel. Sementara itu, harga minyak jenis Brent di bursa ICE anjlok 29,2 persen atau 13,22 poin ke level US$32,05 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper