Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Pangkas Bunga, Pasar Saham Amerika Terkoreksi

Sejumlah pasar saham Amerika terkoreksi hingga 1 persen. Hal ini diakibatkan oleh keputusan The Fed yang memangkas suku bunganya hingga 50 bps.
Marka jalan di dekat New York Stock Exchange (NYSE) di Manhattan, New York City/REUTERS/Andrew Kelly
Marka jalan di dekat New York Stock Exchange (NYSE) di Manhattan, New York City/REUTERS/Andrew Kelly

Bisnis.com, JAKARTA - Keputusan Bank Sentral Amerika (The Fed) untuk memangkas suku bunga hingga 50 bps, berpengaruh pada pasar saham Amerika Serikat. Sejak pertama dibuka pada Selasa (3/3/2020) 21.30 WIB hingga Rabu (4/3/2020) dini hari WIB, bursa saham Dow Jones terkoreksi hingga 1,42 persen, dari 26.762,47 pada sesi awal perdagangan, menjadi 26.322,84 pada tengah hari.

Kondisi yang sama terjadi pada S&P 500, yang pada saat dibuka berada di angka 3.096,46 menjadi 3.051,98 di sesi tengah hari, atau turun hingga 1 persen. Sedangkan bursa Nasdaq terkoreksi hingga 1,02 persen--dari 8.491,94 menjadi 8.868,37 pada pukul 00.46 WIB, atau pukul 12.46 waktu setempat.

Gejolak pasar saham di Amerika ini tak lepas dari keputusan The Fed yang memangkas suku bunga hingga 50 bps 1 hingga 1,25 persen. Keputusan The Fed ini agar ekonomi Amerika tetap sehat di tengah semakin meluasnya wabah virus corona.

"Rekan-rekan  dan saya mengambil tindakan ini untuk membantu ekonomi Amerika agar tetap kuat dalam menghadapi risiko baru terhadap prospek ekonomi," katanya Chairman The Fed, Jerome Powell dalam konferensi pers yang diadakan dengan tergesa-gesa di Washington pada hari Selasa (3/3/2020) malam WIB, seperti yang dilansir Bloomberg. “Penyebaran coronavirus telah membawa tantangan dan risiko baru.”

Dalam mengambil keputusan itu, voting menghasilkan suara bulat untuk pemangkasan suku bunga 50 bps ini. Voting untuk tindakan kebijakan moneter adalah Jerome H. Powell (Ketua); John C. Williams (Wakil Ketua); Michelle W. Bowman; Lael Brainard; Richard H. Clarida; Patrick Harker; Robert S. Kaplan; Neel Kashkari; Loretta J. Mester; dan Randal K. Quarles.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andya Dhyaksa
Editor : Andya Dhyaksa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper