Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karyawan Meninggal Diduga Corona, Ini Penjelasan Telkom (TLKM)

Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan pihaknya saat ini tengah berkoordinasi intensif dengan Kementerian Kesehatan untuk mengetahui apakah yang bersangkutan terpapar virus corona atau Covid-19.
Warga menggunakan masker yang baru di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (2/3/2020).Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Warga menggunakan masker yang baru di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (2/3/2020).Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA—PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) membenarkan bahwa salah satu karyawannya meninggal pagi ini, Selasa (3/3/2020) di Rumah Sakit Dr. Hafiz (RSDH) Cianjur. Namun, penyebab kematiannya karena virus corona atau bukan masih ditelusuri.

Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan pihaknya saat ini tengah berkoordinasi intensif dengan Kementerian Kesehatan untuk mengetahui apakah yang bersangkutan terpapar virus corona atau Covid-19.

“Saat ini kami sedang berkoordinasi intensif dengan Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium,” katanya dalam keterangan yang diterima Bisnis, Selasa (3/3/2020).

Berdasarkan riwayat medis yang tercatat di perusahaan, kata Arif, dalam 10 tahun terakhir yakni sejak tahun 2010 yang bersangkutan memiliki keluhan dan sering mengalami radang saluran nafas dan batuk pilek.

Di sisi lain, Arif mengatakan sejak merebaknya wabah Virus Corona (Covid-19), perusahaan pelat merah tersebut secara aktif telah melakukan langkah-langkah preventif terhadap upaya pencegahan penyebaran virus tersebut.

Adapun upaya itu antara lain dengan menyampaikan himbauan kepada seluruh karyawan untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri, mensosialisasikan pengenalan dan pencegahan gejala penyakit virus Corona (Covid-19), serta senantiasa memantau perkembangan penyebaran melalui media informasi resmi.

“Kami juga mengaktifkan posko yang melibatkan tenaga medis serta call center yang dapat dihubungi 24 jam,” katanya.

Lebih lanjut Arif menyebut perusahaan akan lebih mengintensifkan upaya-upaya preventif yang telah dilakukan berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat termasuk menurunkan tenaga medis dari Yayasan Kesehatan Telkom di setiap lokasi kerja karyawan untuk melakukan pemeriksaan awal guna pencegahan secara lebih dini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper