Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Jepang mampu rebound dari pelemahan lima hari berturut-turut pada perdagangan hari ini, Senin (2/3/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Topix berakhir di level 1.525,87 dengan penguatan 0,99 persen atau 15 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Sebanyak 1.888 saham menguat, 241 saham melemah, dan 28 saham stagnan dari 2.156 saham yang diperdagangkan pada Topix.
Saham Sony Corp. dan Daiichi Sankyo Co. Ltd. yang menguat 3,96 persen dan 3,76 persen masing-masing menjadi penopang utama penguatan indeks Topix.
Sejalan dengan Topix, indeks Nikkei 225 ditutup menguat 0,95 persen atau 201,12 poin di level 21.344,08, setelah berakhir di level 21.142,96 dengan anjlok 3,67 persen pada Jumat (28/2).
Dari 225 saham yang diperdagangkan pada indeks Nikkei, 129 saham di antaranya menguat, sedangkan 89 saham melemah, dan 7 saham lainnya stagnan.
Baca Juga
Dilansir Bloomberg, bursa saham Jepang menguat setelah Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda mengeluarkan pernyataan darurat bahwa bank sentral akan memompa likuiditas ke pasar sebagaimana diperlukan untuk mengurangi dampak yang disebabkan oleh virus corona.
“BOJ akan berusaha untuk menyediakan likuiditas yang cukup dan memastikan stabilitas di pasar keuangan melalui operasi pasar yang tepat dan pembelian aset," ungkap Kuroda, seperti dikutip Bloomberg.
Sebelumnya, Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengatakan pada hari Jumat (28/2) bahwa virus corona "menimbulkan risiko yang berevolusi" terhadap ekonomi AS dan memberi sinyal bahwa bank sentral siap untuk menurunkan suku bunga jika diperlukan.
Sementara itu, analis pasar Sumitomo Mitsui Trust Bank Ltd, Ayako Sera mengatakan penguatan ini dipicu oleh sebagian pelaku pasar yang berpikir ini saatnya untuk membeli saham saat harga murah.
"Pada dasarnya, bencana alam dan peristiwa seperti ini dapat berfungsi sebagai peluang untuk membeli ekuitas yang menurun," ungkap Ayako.