Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tertekan di zona merah dan berakhir melemah pada perdagangan hari ketiga berturut-turut, Selasa (25/2/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG ditutup di level 5.787,14 dengan pelemahan 0,34 persen atau 19,91 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Baca juga: Bursa Jepang Ditutup Anjlok, Penurunan Terbesar Sejak 2018
Pada perdagangan Senin (24/2/2020), IHSG mengakhiri pergerakannya di level 5.807,05 dengan penurunan tajam 1,28 persen atau 75,2 poin, koreksi hari kedua berturut-turut sejak Jumat (21/2/2020).
Pelemahan indeks mulai berlanjut pada Selasa (25/2) pagi dengan dibuka terkoreksi 0,38 persen atau 22,31 poin di posisi 5.784,74.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak fluktuatif di level 5.752,33 – 5.814,68. Level penutupan yang dibukukan IHSG hari ini adalah yang terendah dalam lebih dari 1 tahun.
Sebanyak 6 dari 9 sektor berakhir di wilayah negatif, dipimpin industri dasar (-2,86 persen) dan barang konsumen (-0,56 persen). Tiga sektor lainnya berakhir di zona hijau, dipimpin aneka industri (+1,76 persen).
Sementara itu, dari 682 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 163 saham menguat, 238 saham melemah, dan 281 saham stagnan.
Saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing turun 9,47 persen dan 2,36 persen menjadi penekan utama pelemahan IHSG.
Di sisi lain, penguatan saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) sebesar 2,05 persen dan 1,04 persen masing-masing menjadi pendorong utama sekaligus membatasi besarnya koreksi IHSG hari ini.
Menurut Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji, penyebaran virus corona yang agresif masih menjadi penyebab utama pelemahan IHSG.
Sementara itu, perkembangan data-data makroekonomi domestik belum ada yang memberikan dampak signifikan terhadap pasar. Data yang ada saat ini dikatakannya masih berdampak minim terhadap pasar.
"Sentimen ini juga ditambah dengan dinamika politik di Malaysia yang turut memberikan tekanan pada indeks dalam skala regional," tutur Nafan kepada Bisnis.com.
Secara terpisah, Analis FAC Sekuritas Wisnu Prambudi Wibowo berpendapat, selain disebabkan oleh kekhawatiran terhadap wabah virus corona, pelemahan pada pasar juga didorong oleh sentimen dikeluarkannya Indonesia dari daftar negara berkembang oleh Amerika Serikat di WTO.
Penghapusan ini mengakibatkan Indonesia tidak dapat menikmati sejumlah fasilitas perdagangan yang sebelumnya dapat dimanfaatkan dengan status tersebut.
Penghapusan tersebut, lanjutnya, menimbulkan kekhawatiran berkurangnya aktivitas ekspor Indonesia ke negara lain. Apalagi, kegiatan ekspor juga masih menanggung beban akibat wabah virus corona.
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan ada sejumlah saham yang dapat diperhatikan investor pada hari ini, yakni LSIP, MYOR, ADHI, HMSP, TLKM, BBCA, BBNI, UNVR, GGRM, dan WIKA.
MNC Sekuritas pada hari ini mengestimasi IHSG masih dapat terkoreksi, tetapi sudah cukup terbatas untuk membentuk wave [v] dari wave C.
Setelah itu, IHSG berpotensi untuk berbalik menguat, dengan catatan IHSG mampu menembus level 5.961. level support 5.750 dan 5.720, sedangkan level resistan 5.850 dan 6.000. Berikut saham-saham pilihannya.
*BBCA - Buy on Weakness* (32,650)Kami perkirakan BBCA sudah berada pada akhir wave [b] dari wave B dimana koreksi BBCA sudah relatif terbatas. Selanjutnya, BBCA berpeluang menguat untuk membentuk wave [c] dari wave B.Buy on Weakness: 32,350-32,600Target Price: 34,000, 34,700Stoploss: below 31,800.
*ERAA - Buy on Weakness* (1,760)Selama ERAA belum mampu menembus 1,900, maka posisi ERAA saat ini sedang berada di wave [ii] dari wave 3, dimana ERAA masih rentan terkoreksi terlebih dahulu. Apabila sudah terkonfirmasi membentuk wave [ii], maka ERAA akan berpotensi menguat untuk membentuk wave [iii] dari wave 3.Buy on Weakness: 1,610-1,700Target Price: 1,950, 2,100Stoploss: below 1,530.
*ADRO - Buy on Weakness* (1,285)Saat ini kami perkirakan pergerakan ADRO tertahan oleh MA5 dan sudah berada di akhir wave [b], yang berarti koreksi ADRO diperkirakan sudah cukup terbatas. Selanjutnya, apabila ADRO mampu menguat menembus 1,350 maka ADRO berpeluang untuk membentuk wave [c].Buy on Weakness: 1,240-1,270Target Price: 1,450, 1,515Stoploss: below 1,180.
*JSMR - Sell on Strength* (5,000)Selama belum mampu menembus 5,100, maka pergerakan JSMR saat ini akan cenderung terkoreksi untuk membentuk wave [b] Adapun level koreksi wave [b] berada pada area 4,800 dan 4,720.Sell on Strength: 5,000-5,040.
Sementara itu, berikut ulasan saham pilihan versi Reliance Sekuritas pada hari ini
*ACES*: 1540-1600 SL:1535 TP:1600
*AKRA*: 2940-3170 SL:2920 TP:3150
*BBRI*: 4500-4600 SL:4490 TP:4600
*BRPT*: 1050-1225 SL:1045 TP:1220
*INKP*: 6000-6775 SL:5975 TP:6700
*INTP*: 15200-16800 SL:15175 TP:16800
*ITMG*: 10800-12000 SL:10475 TP:12000
*MNCN*: 1340-1420 SL:1335 TP:1420
*PTPP*: 2400-2500 SL:2390 TP:2500
*PWON*: 550-650 SL:545 TP:600
*TBIG*: 1180-1250 SL:1175 TP:1250
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,7 persen atau 98,22 poin ke level 5.688,92 pada akhir perdagangan hari ini.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran 5.688,92-5.757,74.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 1,4 persen atau 80,73 poin ke level 5.706,40 menjelang penutupan perdagangan hari ini.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran 5.690,41-5.757,74.
Pergerakan IHSG merosot 1,11 persen atau 64,13 poin ke level 5.723,01 pada awal sesi II perdagangan hari ini.
Pergerakan IHSG melorot 1,08 persen atau 62,24 poin ke level 5.724,90 pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Pergerakan IHSG melemah 0,96 persen atau 55,27 poin ke level 5.731,86 menjelang akhir sesi I perdagangan hari ini.
Pergerakan IHSG lanjut melemah 0,62 persen atau 35,94 poin ke level 5.751,20 pada perdagangan pagi ini.
Dari 682 saham yang diperdagangkan di BEI, sebanyak 113 saham menguat, 185 saham melemah, dan 384 saham stagnan.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,52 persen atau 29,97 poin di level 5.757,17 pada perdagangan pagi ini.