Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontruksi pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) mencatat kenaikan laba bersih sebesar 16,29 persen pada 2019.
Dalam rapat dengar pendapat di Komisi VI DPR, Senin (17/2/2020), Direktur Utama WIKA, Tumiyana mengatakan perseroan meraup laba bersih sebanyak Rp2,51 triliun pada 2019 (tidak diaudit), naik dibandingkan perolehan laba bersih pada 2018 sebanyak Rp2,07 triliun.
WIKA bisa tetap mencetak pertumbuhan laba kendati pendapatan perseroan mengalami koreksi 10,87 persen menjadi Rp27,77 triliun. Pada 2018, pendapatan WIKA mencapai Rp31,16 triliun.
Baca Juga
Penurunan pendapatan berjalan seiring penurunan kontrak baru dan kontrak dihadapi yang pada 2019 masing-masing mencapai Rp41,18 triliun dan Rp117,69 triliun. Tahun ini, WIKA berharap bisa menggenjot kinerja lewat sejumlah lini usaha, antara investasi innfrastruktur, konstruksi bangunan,dan konstuksi besai sebesar 56,37 persen. Segmen ini taksir bisa menyumbang 34,79 persen terhadap laba bersih perseroan.
Beberapa proyek strategis yang masih dikerjakan WIKA pada tahun ini antara lain proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung dengan nilai investasi sebesar Rp15,68 triliun yang mana sudah mencetak progres41,01 persen.
WIKA juga sedang mengerjakan Kijing Terminal di Mempawah, Kalimantan Barat dengan nilai investasi sebesar Rp2,49 triliun. Progres pelabuhan milik PT Pelindo II (Persero) tersebut mencapai 49,13 persen.