Bisnis.com, JAKARTA - Reliance Sekuritas memprediksi secara teknikal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkonsolidasi pada area channeling bearish trend dan lower bollinger bands dengan momentum RSI yang telah rendah pada area oversold.
"Secara teknikal IHSG bergerak kembali mencoba rebound diatas level 5900 dengan support resistance 5840-5930," tulis analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi dalam risetnya, Senin (17/2/2020).
Pelemahan IHSG sebesar 0,09 persen di level 5866.945 dibebani oleh emiten sektor infrastruktur (-1,62 persen) dan keuangan (-0,55 persen). Dalam catatan Reliance, investor asing melakukan aksi jual sebesar Rp363,55 miliar.
Di pasar Asia, ekuitas Jepang turun sedangkan Tiongkok menguat setelah melaporkan peningkatan harian yang lebih kecil dalam kasus coronavirus.
Sementara, bursa Eropa terkonsolidasi negatif. Obligasi dan mata uang tunggal sebagian besar stabil di zona euro jelang data PDB kuartal keempat Jerman melambat namun diatas ekspektasi dan PDB Zona Eropa yang flat tidak ada konstraksi maupun ekspansi.
Dari dalam negeri, duo emiten telekomunikasi turun signifikan dengan saham EXCL (-3.32 persen) dan TLKM (-2.41 persen) ikut melemah lebih dari 2 persen setelah adanya hutang jatuh tempo ditahun ini yang cukup besar pada EXCL dan sentilan menteri BUMN kepada TLKM yang bergantung kepada pendapatan anak usahanya.
Baca Juga
Penguatan saham-saham peternakan seperti JPFA (+4.18 persen) dan CPIN (+5.28 persen) setelah pemerintah menaikan batasan harga acuan pembelian di tingkat petani ternyata tidak mampu membuat IHSG finis pada zona hijau di akhir sesi perdagangan akhir pekan.
"Saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal diantaranya; JPFA, TKIM, INKP, SMGR, INDF, ICBP, KLBF, BBNI, ASII, PTBA, ADRO, ADHI, AKRA," imbuhnya.