Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan analis berpendapat pengembangan usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. lewat produksi sepeda motor listrik belum akan memberikan dampak signifikan dalam jangka pendek. Penjualan produk sepeda motor dinilai menjadi tantangan berat bagi WIKA untuk bisa melecut bisnis baru ini.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menilai pendapatan dari penjualan sepeda motor sangat kecil terhadap total pendapatan WIKA. Dengan asumsi harga Gesits sebesar Rp25 juta per unit, WIKA bakal mendulang Rp1,5 triliun dari penjualan 60.000 unit sepeda motor. Jumlah tersebut, lanjut Dennies hanya sekiar 5 persen dari total pendapatan WIKA per tahun di kisaran Rp30 triliun.
Di sisi lain, Dennies menilai penjualan sepeda motor juga cukup menantang. Terlebih, bila sepeda motor dibanderol seharga Rp25 juta per unit. Hal ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi WIKA.
Baca Juga
“Saya tidak yakin Gesits akan bisa bersaing dengan produk motor merk lainnya dengan harga lebih murah. Kalau bisa terealisasi menjual 60.000 unit ya lumayan. Masalahnya sulit untuk mencapai itu,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (14/2/2020).
Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya mengatakan perseroan menargetkan penjualan Gesits sebanyak 60.000 unit pada tahun ini. Dia menambahkan, perseroan tengah menjajaki peluang untuk menggaet mitra baru untuk mengembangkan produk ini.
Dalam catatan Bisnis, WIKA sedikitnya merogoh dana Rp180 miliar untuk mengembangkan Gesits. Tahun lalu, WIKA juga mendapat permintaan 11.400 unit dari pasar di Bali. Sepeda motor listrik Gesits diproduksi oleh PT Wijaya Manufakturing, perusahaan patungan yang dibentuk lewat anak usaha WIKA, PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi, bersama PT Gesits Technologies Indo (GTI).