Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bali Towerindo (BALI) Pilih Tumbuh Organik Daripada Akuisisi

Wakil Direktur Utama Bali Towerindo Sentra, Lili Hidayat mengatakan perseroan tidak mempersiapkan alokasi anggaran untuk mengakuisisi menara milik perusahaan lain.
Teknisi melakukan pengecekan pada salah satu base transceiver station (BTS) di Jakarta, Senin (27/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Teknisi melakukan pengecekan pada salah satu base transceiver station (BTS) di Jakarta, Senin (27/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten menara PT Bali Towerindo Sentra Tbk. bakal mempertahankan strategi pertumbuhan organik pada tahun ini.

Pada saat ini salah satu emiten telekomunikasi tengah mendivestasikan aset-aset menara yang tersebar di Indonesia. Kendati demikian, emiten berkode saham BALI itu tetap mengandalkan pertumbuhan organik daripada melakukan akuisisi.

Wakil Direktur Utama Bali Towerindo Sentra, Lili Hidayat mengatakan perseroan tidak mempersiapkan alokasi anggaran untuk mengakuisisi menara milik perusahaan lain. Alih-alih akuisisi, BALI lebih menyukai membangun menaranya sendiri.

“Bali Tower mengutamakan pertumbuhan organik yang disesuaikan dgn kapabilitas perusahaan. Jadi belum ada rencana untuk melakukan akuisisi menara milik perusahaan lain,” katanya kepada Bisnis pada Selasa (11/2/2020).

Tahun ini BALI menyiapkan belanja modal sebesar Rp300 miliar sampai dengan Rp 500 miliar untuk membangun menara baru. Dana itu diperoleh dari penerbitan obligasi dan EBITDA perseroan. Untuk satu menara baru, perseroan membutuhkan modal minimal Rp300 juta untuk lokasi yang telah berkembang seperti Jakarta.

Sementara untuk membangun menara di area baru BALI memerlukan dana minimal Rp500 juta. Dengan penambahan kapasitas, BALI menargetkan jumlah tenant akan bertambah menjadi 500 sampai dengan 700 dari posisi saat ini berjumlah 1.700 tenant.

Saat ini, tenant utama BALI adalah Smartfren dengan kontribusi terhadap pendapatan sebesar 36 persen. Kemudian, Telkomsel dan Telkom sebanyak 27 persen, Indosat Ooredoo 19 persen, XL Axiata 13 persen dan Tri Hutchinson 5 persen.

BALI tercatat memiliki 3.687 menara dan jaringan fiber optik sepanjang 5.013 kilometer.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper