Bisnis.com, JAKARTA -- Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menyebut emiten farmasi dan cetakan sarung tangan karet memiliki pengaruh besar dalam menjaga kesehatan masyarakat di tengah volatilitas pasar akibat penyebaran virus corona sebulan belakangan.
"Kalau untuk emiten farmasi dan sarung tangan memang akan ada penambahan demand karena orang akan lebih care terhadap kesehatan mereka," ujar Hendriko kepada Bisnis.com pada Minggu (9/2/2020).
Lebih lanjut, Hendriko mengatakan untuk emiten karet khususnya pasar ekspor ke China, dirinya menilai penanganan virus corona hingga saat ini masih berjalan cukup baik.
"Kelihatannya penanganan virus corona ini berjalan cukup baik, dan apabila penanganan ini memang benar berhasil seharusnya ekspor mereka (emiten karet) ke China akan kembali normal," sambung Hendriko.
Beberapa emiten yang ia jagokan secara teknikal adalah emiten alat kesehatan yakni PT Indofarma (Persero) Tbk. (INAF), emiten rumah sakit PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) dan emiten cetakan sarung tangan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. (MARK).
"Kalau yang saya perhatikan, emiten yang menarik MIKA. Kalau secara teknikal yang menarik baru INAF dan MARK. Untuk emiten seperti KLBF secara teknikal belum mendukung," jelasnya.
Lebih lanjut, Hendriko memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berpotensi untuk menguji resistensi di level 6000 pada pembukaan pasar Senin (10/2/2020) setelah ditutup pada zona hijau pada Jumat (7/2/2012).