Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada Kamis (6/2/2020) kembali ke atas level 6.000. Sentimen positif yang dapat mendorong adalah rilis data cadangan devisa.
Dalam publikasi risetnya, Analis Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi menyampaikan IHSG bergerak dalam pullback market pasca breakdown support mayor 6.000. Waspada market masih bias bearish, dengan level support mayor berikut bisa perhatikan level 5,750.
“Untuk hari ini kami menyukai saham PTPP, JSMR, MEDC, PNLF dengan rating trading buy,” imbuhnya.
Berikut ulasan masing-masing saham pilihannya pada hari ini.
PTPP uji level support 1,350, dan berhasil technical rebound. Candle bullish marubozu dengan spiking volume yang terbentuk ketika downtrend line patah memberi indikasi tekanan beli masih bisa berlanjut.
JSMR technical rebound dari level support 4,500, dan berhasil breakout dari downtrend line. Tekanan beli ini potensial berlanjut dalam short-term.
Baca Juga
MEDC membentuk pola double bottome pada level support 670, dan berlanjut dalam bullish sentiment. Candle bullish marubozu memberi indikasi tekanan beli ini masih potensial berlanjut.
PNLF uji level support 250, dan berhasil technical rebound. Patahnya downtrend line dengan candle bullish marubozu dan spiking volume memberi indikasi masih bisa berlanjutnya bullish sentiment.
Sementara itu, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG berpotensi cenderung menguat pada perdagangan akhir pekan dalam rentang 5.889 – 6.123.
Pola pergerakan IHSG hari ini akan diwarnai oleh jelang rilis data perekonomian cadangan devisa. Data diperkirakan akan berada dalam kondisi stabil sehingga dapat memberikan sentimen positif terhadap IHSG.
Sejumlah menu saham pilihannya adalah ASII, BBCA, GGRM, UNVR, PWON, TLKM, HMSP, JSMR, AKRA.
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan kenaikan 0,14 persen atau 8,63 poin di level 5.987,14 pada perdagangan Kamis (6/2/2020).
Sebanyak tujuh dari sembilan sektor berakhir di wilayah positif, dipimpin pertanian (+1,94 persen) dan aneka industri (+1,28 persen). Adapun sektor industri dasar dan barang konsumen masing-masing terkoreksi 1,10 persen dan 0,23 persen.
Sementara itu, dari 676 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 231 saham menguat, 149 saham melemah, dan 296 saham stagnan.
Saham PT Bank Mega Tbk. (MEGA) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing naik 14,29 persen dan 1,56 persen menjadi pendorong utama IHSG.
Pergerakan IHSG berakhir menguat 0,21 persen atau 12,46 poin ke level 5.999,61 pada perdagangan hari ini.
Pergerakan IHSG naik 0,17 persen atau 10,23 poin ke level 5.997,38 menjelang penutupan perdagangan hari ini.
Enam dari sembilan sektor bergerak positif, dipimpin infrastruktur yang menanjak 1,49 persen.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,22 persen atau 12,91 poin ke level 6.000,06 pada awal sesi II perdagangan hari ini.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran 5.981,64-6.002,25.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,15 persen atau 9,15 poin ke level 5.996,29 pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran 5.981,64-6.002,25.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,11 persen atau 6,57 poin ke level 5.993,71 pada awal perdagangan hari ini.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.981,65-5.988,06.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis 0,02 persen atau 0,91 poin ke level 5.988,06 pada awal perdagangan hari ini.
Di sisi lain, mayoritas bursa saham lainnya di Asia melemah, dengan indeks Topix dan Nikkei 225 melemah masing-masing 0,24 persen dan 0,18 persen, sedangkan indeks Shanghai Composite melemah 0,05 persen.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menyampaikan sejumlah saham pilihannya ialah WIKA, ACES, SSIA, ITIC, MIKA, ERAA, JSMR, PTPP, LSIP, MEDC. Berikut ulasannya 4 di antaranya.
WIKA 1,960 - 2,060 technical indicators*: buy
ACES 1,590 - 1,670 technical indicators*: buy
SSIA 680 – 700 technical indicators*: buy
MIKA 2,520 - 2,720 technical indicators*: strong buy
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji merekomendasikan sejumlah saham yang dapat menjadi pertimbangan investor sebagai berikut.
ADRO. Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 dan 200 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. Akumulasi beli pada level Rp1.300 – Rp1.310
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, 7 Februari 2020
ELSA. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level Rp258 – Rp268.
PGAS. Terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Akumulasi beli pada area level Rp1490 – Rp1520.
PTBA. Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp2.270 – Rp2.290.