Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Bidik Produksi CPO 600 Ribu Ton

Kondisi cuaca pada 2020 diperkirakan normal sehingga mendukung target produksi tandan buah segar 1,72 juta ton.
Chief Executive Officer Sawit Sumbermas Sarana Vallauthan Subraminam saat diwawancarai di kantornya di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (13/12).
Chief Executive Officer Sawit Sumbermas Sarana Vallauthan Subraminam saat diwawancarai di kantornya di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (13/12).

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) membidik produksi crude palm oil (CPO) sebanyak 600.000 ton sepanjang 2020.

Sekretaris Perusahaan Sawit Sumbermas Sarana Swasti Kartikaningtyas mengatakan produksi CPO akan didukung oleh produksi tandan buah segar yang diprediksi mencapai 1,72 juta ton. Dia optimis, target produksi bisa tercapai berkat kondisi cuaca yang kondusif.

“Pada 2020, cuaca diperkirakan akan kembali normal, kondisi kebun akan kembali optimal sehingga akan ada perbaikan signifikan terhadap kinerja dan berdampak baik pada produksi CPO,” jelas Swasti melalui keterangan resmi, Rabu (5/2/2020).

Dia menambahkan, dalam kondisi normal tanpa el-nino atau musim panas berkepanjangan, perseroan bisa menghasilkan 1,72 juta ton TBS. Produksi diperoleh dari kebun seluas 93.660 hektare. Kebun seluas itu ditanami bibit unggul dengan rata-rata umur tanaman 10,7 tahun.

Umur tanaman yang masih muda dibandingkan dengan kompetitor membuat rasio pemurnian atau oil extraction rate (OER) mencapai 24,5 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata industri sebesar 22 persen.

Di sisi lain, SSMS akan menambah pabrik biogas sebagai bagian dari upaya diversifikasi bisnis. Perseroan juga bakal fokus pada hilirisasi bisnis dengan mengoptimalkan produksi dari penyulingan. Produk hilir ini akan menyasar pasar ekspor.

Sementara itu, Analisis Samuel Sekuritas Yosua Zisokhi merekomendasikan saham SSMS dengan target harga Rp1.050 per saham. Menurut Yosua,  price earning ratio (PER) SSMS pada tahun 2020 diestimasi 20,3 kali. Adapun price book to value (PBV) 2,2 kali.

Yosua menuturkan, pendapatan perseroan diperkirakan naik 14,7 persen, dengan asumsi harga jual rata-rata naik 2,5 persen. Adapun, volume produksi SSMS diperkirakan bisa tumbuh 12,2 persen secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper