Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tembus Target 2019, Prapenjualan Summarecon (SMRA) Rp4,1 Triliun

Pada tahun ini, emiten berkode saham SMRA itu menargetkan marketing sales naik 9,75% dari realisasi tahun lalu menjadi Rp4,5 triliun.
Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk Adrianto P. Adhi didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, usai rapat umum pemegang saham tahunan, di Jakarta, Kamis (20/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk Adrianto P. Adhi didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, usai rapat umum pemegang saham tahunan, di Jakarta, Kamis (20/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti PT Summarecon Agung Tbk. mencetak marketing sales sebesar Rp4,1 triliun sepanjang 2019.

Sekretaris Perusahaan Summarecon Agung Jemmy Kusnadi mengatakan perseroan telah melampaui target yang telah ditetapkan sebesar Rp4 triliun.

Marketing sales kami pada tahun lalu mencapai Rp4,1 triliun [tumbuh 2,49% dari target yang ditetapkan],” katanya kepada Bisnis pada Selasa (21/1/2020)

Menurutnya, sekitar 60% atau Rp2,4 triliun marketing sales perseroan berasal dari penjualan segmen residensial. Adapun pada tahun ini, emiten berkode saham SMRA itu menargetkan marketing sales naik 9,75% dari realisasi tahun lalu menjadi Rp4,5 triliun.

“Target marketing sales tahun ini Rp4,5 triliun. Pemasaran tahun ini masih sama sekitar 60% [atau Rp2,7 triliun diantaranya] kami targetkan dari penjualan rumah,” ungkapnya.

Sementara itu, Tim Analis Sinarmas Sekuritas menyimpulkan kebijakan penurunan suku bunga acuan dapat mendorong pertumbuhan marketing sales sebesar 5,7% pada lima emiten properti. Salah satunya emiten yang akan terdampak ialah SMRA.

Tim riset Sinarmas merekomendasikan beli bagi SMRA karena emiten tersebut menyasar langsung pembeli akhir.

“Kami yakin permintaan akan deras dari pembeli akhir, perseroan memiliki proyek di pipeline dan eksposur yang bagus,” sebut tim.

Adapun target harga bagi perseroan ialah Rp1.300 per saham. Pada perdagangan kemarin ditutup malemah 2,49% atau terkoreksi 25 poin ke level Rp980 per saham.

Pada akhir sesi I perdagangan hari ini, saham SMRA terkoreksi 2,04% atau turun 20 poin ke level Rp960 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper