1. Benahi Pasar Modal, OJK Bakal Perketat Izin Perusahaan Efek
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memperketat perizinan perusahaan efek berdasarkan perhitungan tingkat modal. Hal ini merupakan salah satu upaya pembenahan pasar modal.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyampaikan kendati diterpa isu miring, kinerja pasar modal dalam negeri masih bertumbuh. Namun demikian, tentunya perlu dilakukan sejumlah upaya pembenahan.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Korporasi Kebut Rencana Penerbitan MTN, Apa Alasannya?
Kalangan korporasi mengebut penerbitan instrumen medium term notes atau MTN jelang pemberlakuan aturan baru tentang penerbitan efek tanpa penawaran umum pada 1 Juni 2020.
Kepala Divisi Pemeringkat Institusi Keuangan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Hendro Utomo mengatakan ramainya perusahaan yang memilih MTN untuk menggalang dana kemungkinan berkaitan dengan pemberlakuan aturan dari Otoritas Jasa Keuangan.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Uni-Charm (UCID) Masih Kantongi Sisa Dana IPO Rp882 Miliar
PT Uni-Charm Indonesia Tbk. (UCID) telah merealisasikan sebesar 24% dari dana hasil penawaran umum perdana untuk membayar utang kepada Unicharm Corporation senilai Rp274,97 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi publik pada Kamis (16/1/2020), emiten berkode saham UCID masih memiliki sisa dana IPO senilai Rp882 miliar. Baca berita lengkapnya di sini.
4. Ini Alasan Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Terbitkan Obligasi Global Awal 2020
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) memilih untuk menggalang dana jumbo di luar negeri pada tahun ini. Berikut penjelasannya.
Direktur Keuangan Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso mengatakan awal tahun menjadi momentum pas untuk menggalang dana. Dengan kondisi pasar saat ini, dia menyebut penggalangan dana sebesar US$350 juta bisa terserap pasar.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Diburu Investor Asing, Ini Daya Tarik Surat Utang RI
Surat utang denominasi rupiah disebut diburu investor asing sehingga mengakibatkan turunnya imbal hasil. Apa daya tarik SUN di mata investor asing?
Ekonom PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Fikri C Permana mengatakan surat utang denominasi rupiah yang diterbitkan Pemerintah sangat menarik di mata investor asing. Alasannya, hanya surat utang denominasi rupiah yang menawarkan imbal hasil tinggi dan risiko rendah.
Baca berita lengkapnya di sini.