Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (7/8/2025). Sejumlah saham di dalam indeks seperti AMMN, CDIA, hingga DNET mendorong laju indeks di jalur hijau.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pukul 09.06 WIB, IHSG dibuka menguat ke level 7.546,34 atau terapresiasi 0,72% pada pembukaan perdagangan. Sebanyak 245 saham menguat, 194 lemah, dan 517 stagnan.
Dari jajaran top market cap, penguatan dipimpin oleh PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) yang melesat 16,83% ke Rp8.850. Mengekor di belakangnya, saham PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) menguat 1,47% ke Rp1.725 dan saham PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) menguat 1,33% ke Rp9.525.
Selain itu, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) menguat 0,95% ke Rp15.900, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) menguat 0,83% ke Rp9.075, dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) menguat 0,73% ke Rp2.760.
Saham bank turut menguat pada pembukaan perdagangan, seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menguat masing-masing 0,54% dan 0,30%.
Sebaliknya, sejumlah saham Prajogo Pangestu justru lesu pada pembukaan perdagangan. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) terkoreksi 1,31% ke Rp1.510 dan PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) terkoreksi 1,04% ke Rp7.150.
Baca Juga
Ada pula saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) milik Grup Salim yang terkoreksi 0,26% ke Rp9.525 atau PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) melemah 0,15% ke Rp66.300.
Sementara itu, sejumlah saham yang bergerak stagnan pada pembukaan perdagangan antara lain PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI), PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), PT Map Aktif Perkasa Tbk. (MAPA), hingga PT Indosat Tbk. (ISAT).
Sebelumnya, Tim Analis Phintraco Sekuritas mengatakan, pada perdagangan hari ini, secara teknikal, indikator MACD membentuk death cross dengan histogram negatif. Lalu, indeks Stochastic RSI mendekati area oversold, namun belum ada indikasi reversal. Indikator accumulation/distribution masih menunjukkan distribusi.
"Sehingga IHSG diperkirakan konsolidatif di 7.450-7.550 dengan kecenderungan koreksi terbatas," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas pada Kamis (7/8/2025).
IHSG diproyeksikan akan uji resistance di level 7.550, pivot 7.500, dan support 7.450 pada perdagangan hari ini.
Terdapat sejumlah sentimen yang menyertai pergerakan IHSG. Data indeks harga rumah di domestik pada kuartal II/2025 tumbuh 0,9% secara tahunan (year on year/yoy) dari 1,07% yoy di kuartal I/2025.
Pertumbuhan indeks harga rumah merupakan yang paling kecil sejak 2003. Tim Riset Phintraco Sekuritas menilai bahwa data tersebut diindikasikan akibat penurunan daya beli masyarakat dan kenaikan pemutusan hubungan kerja. Hal ini terlihat dari pertumbuhan harga rumah yang paling lambat terjadi pada rumah berukuran kecil.
Dari luar negeri, investor akan mencermati data surplus neraca perdagangan China periode Juli 2025 yang diperkirakan turun. Investor juga akan menantikan pertemuan Bank of England yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga menjadi 4% dari 4,25%. Kemudian, akan dirilis data initial jobless claims AS yang diperkirakan sedikit naik.