Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembatasan Impor Sawit India Bisa Picu Perang Harga Malaysia-Indonesia

Harga minyak kelapa sawit dari Indonesia dinilai lebih murah ketimbang produksi Malaysia.
Pekerja memasukkan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit ke dalam truk di salah satu tempat penampungan di Desa Seumantok, Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat, Sabtu (7/12/2019)./ANTARA FOTO-Syifa Yulinnas
Pekerja memasukkan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit ke dalam truk di salah satu tempat penampungan di Desa Seumantok, Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat, Sabtu (7/12/2019)./ANTARA FOTO-Syifa Yulinnas

Bisnis.com, JAKARTA — Keputusan India untuk membatasi impor minyak kelapa sawit olahan dari Malaysia dinilai akan memicu perang harga dengan pemasok minyak sawit terbesar lainnya, Indonesia.

Ketua Asosiasi Penyulingan Kelapa Sawit Malaysia (PORAM) Jamil Haron mengatakan pembatasan impor minyak kelapa sawit olahan Malaysia oleh India akan membuat Negeri Jiran harus bersaing dalam penjualan minyak kelapa sawit mentah ke India dengan Indonesia, yang lebih kompetitif dari segi biaya.

“Ini membuat Indonesia dan Malaysia akan berselisih. Akan ada perang harga antara Indonesia dan Malaysia, dan kami akan kalah,” ujarnya seperti dilansir Reuters, Jumat (10/1/2020).

Pada Rabu (8/1), India sebagai konsumen minyak nabati terbesar di dunia mengeluarkan pemberitahuan untuk membatasi impor minyak sawit olah dari Malaysia sebagai buntut protes keras yang dilakukan Pemerintah Malaysia terkait persoalan Khasmir dan hukum kewarganegaraan di India.

Padahal, pada tahun lalu, Malaysia berhasil menyusul Indonesia sebagai pemasok minyak kelapa sawit terbesar di India setelah berhasil meraih kesepakatan untuk tarif impor yang lebih rendah dibandingkan dengan Indonesia.

Menurut data Refinitiv, Malaysia mengekspor sekitar 3,9 juta ton minyak kelapa sawit ke India pada 2019. Sebanyak 2,04 juta ton dari total ekspor tersebut merupakan palm olein atau minyak goreng.

Selain itu, pembatasan impor India tersebut pun akan menyebabkan hilangnya pangsa pasar untuk Malaysia. Minyak kelapa sawit adalah ekspor pertanian terbesar Malaysia, yang menyumbang 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan 4,5 persen dari total ekspor.

Mengutip Reuters, pedagang yang berbasis di Kuala Lumpur, yang tidak mau disebut namanya, mengatakan bahwa ekspor Malaysia akan mulai turun dari akhir Januari 2019 setelah kontrak saat ini berakhir.

Di sisi lain, Ketua Eksekutif Asosiasi Minyak Kelapa Sawit Malaysia Nageeb Wahab menilai pembatasan ekspor minyak sawit olahan akan menguntungkan kilang penyulingan India.

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Jumat (10/1) hingga pukul 12.00 WIB, harga minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) berjangka untuk kontrak Maret 2020 di bursa Malaysia bergerak melemah 11 poin menjadi 3.099 ringgit per ton.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper