Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Incar Kenaikan Laba 20 Persen, Ini Strategi Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS)

Perseroan optimistis dapat mengamankan pertumbuhan pendapatan sekitar 9%-10% pada 2020. Bagaimana proyeksi profitabilitas MBSS?

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelayaran, PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. mematok pertumbuhan laba sebesar 20% pada tahun ini yang bakal didorong oleh efisiensi yang akan dilanjutkan perseroan.

Wakil Direktur Mitrabahtera Segara Sejati Lucas Djunaidi mengatakan bahwa kendati kondisi komodisi batu bara masih mengalami volatilitas dan penuh ketidakpastian, perseroan masih akan fokus pada pembenahan internal dan efisiensi pada tahun ini.

Di samping itu, kata Lucas, emiten berkode saham MBSS tersebut bakal memastikan aset perseroan dalam kondisi yang tetap baik agar kinerja operasional perseroan tetap optimal.

“Kami tetap memperhatikan prinsip safety work culture dan environment, sehingga diharapkan kinerja MBSS tetap optimal seperti mempercepat cycle time, sistem pemeliharaan terpadu, mempercepat docking turn around,” katanya kepada Bisnis, baru-baru ini.

Dengan strategi tersebut, diharapkan perseroan dapat mencetak pertumbuhan kinerja ditengah ketidakpastian pada sektor batu bara. Perseroan optimistis dapat mengamankan pertumbuhan pendapatan sekitar 9%-10% pada 2020.

Untuk memuluskan rencana tahun ini, Lucas mengungkapkan bahwa perseroan menganggarkan belanja modal senilai US$14,6 juta. Dia menjelaskan, anggaran capital expenditure itu akan digunakan untuk keperluan pemeliharaan tug and barge, floating crane, dan sebagian akan digunakan untuk investasi digital.

“Target laba [tumbuh] sekitar 20% dari outlook 2019,” ungkapnya.

Sepanjang 9 bulan pertama 2019, emiten berkode saham MBSS tersebut mengantongi pendapatan senilai US$60,59 juta, meningkat 16,92% dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu US$51,82 juta.

Inisiatif perseroan dalam menekan beban operasi menjadi salah faktor pendukung kinerja perseroan sepanjang kuartal III/2019. Strategi tersebut dijalankan perseroan sejak awal tahun lalu.

Alhasil, beban langsung perseroan per September 2019 tercatat lebih rendah 1,5% menjadi US$48,93 juta dibandingkan dengan per September 2018 yang tercatat senilai US$49,68 juta.

Dari situ, perseroan mencatatkan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$547.220. Catatan tersebut membalikan rugi bersih periode berjalan per kuartal III/2018 senilai US$10,45 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper