Bisnis.com, JAKARTA — Manajer Investasi lebih semangat menerbitkan produk reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap pada tahun ini seiring dengan pasar obligasi yang bullish terdorong sentimen pemangkasan suku bunga Bank Indonesia.
Adapun, pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia di sepanjang tahun ini telah membuat pasar obligasi bergairah dan seterusnya memperkuat kinerja reksa dana pendapatan tetap.
Sementara itu, bagi investor yang ingin mendapatkan return yang lebih baik dari deposito juga ramai masuk ke reksa dana pasar uang yang memiliki kelebihan dapat dicairkan kapan saja.
Berdasarkan data Infovesta Utama per 13 Desember 2019, reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap menjadi yang paling banyak diterbitkan oleh manajer investasi pada tahun ini yaitu masing-masing sebanyak 46 produk dan 22 produk.
Dengan demikian, jumlah produk reksa dana pasar uang yang beredar saat ini sebanyak 196 produk dan reksa dana pendapatan tetap sebanyak 334 produk.
Tren ini berbanding terbalik dengan tahun lalu, yang mana pada 2018 fund manager lebih banyak menerbitkan reksa dana saham sebanyak 24 produk. Tahun ini, jumlah produk reksa dana saham hanya bertambah sebanyak 15 produk menjadi 331 produk.
Baca Juga
Selanjutnya, reksa dana indeks menjadi produk yang paling sedikit diterbitkan yakni hanya 3 produk menjadi 34 produk.
Sementara itu, produk reksa dana campuran bertambah sebanyak 5 produk menjadi 196 produk pada 2019 dan reksa dana exchange-traded fund bertambah sebanyak 14 produk menjadi 38 produk.
“Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa preferensi manajer investasi selama 2019 lebih mengarah kepada jenis reksa dana yang dikontribusi oleh instrumen pendapatan tetap di tengah kondisi pasar yang tidak pasti,” tulis Infovesta Utama dalam laporan mingguan, Senin (30/12/2019).
Sejak awal tahun (year-to-date), kinerja indeks reksa dana pendapatan tetap yang tercermin lewat Infovesta Fixed Income Fund Index menduduki peringkat paling tinggi sebesar 8,89%.
Posisi itu disusul oleh indeks reksa dana pasar uang yang tercermin lewat Infovesta Money Market Fund Index sebesar 5,25%.
Selanjutnya, indeks reksa dana campuran yang tercermin lewat Infovesta Balancef Fund Index berkinerja sebesar 0,64%.
Di sisi lain, indeks reksa dana saham yang tercermin lewat Infovesa Equity Fund Index masih bertahan di zona merah sebesar -13,99% jauh dari posisi indeks acuannya IHSG yang tumbuh 2,18%.
Secara keseluruhan, penerbitan produk reksa dana pada 2019 lebih ramai ketimbang tahun lalu. Totalnya ada 105 produk baru yang diluncurkan oleh manajer investasi, naik 7,14% dari tahun lalu yang sebanyak 98 produk.