Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. merancang ekspansi armada dengan menambah 7 unit kapal baru pada 2020.
Direktur Utama Humpuss Intermoda Transportasi Budi Haryono mengatakan bahwa misi perseroan berubah dari perusahaan perkapalan menjadi perusahaan distribusi energi. Perubahan tersebut diharapkan membuka peluang bisnis baru bagi perseroan.
Untuk itu, emiten berkode saaham HITS itu berencana menambah kapal untuk pengangkutan liquified natural gas (LNG), bahan kimia cair, dan kapal offshore.
"Walaupun ada tantangan kami masih merencanakan ekspansi tujuh kapal dan tambahan investasi saham, capex [capital expenditure] kami US$77,7 juta," katanya di Jakarta, Senin (30/12/2019).
Rencananya, perseroan akan membeli 1 unit kapal 2 floating storage regasification unit (FSRU), 2 unit kapal untuk petrokimia, dan 4 unit kapal offshore.
Budi mengungkapkan bahwa ekspansi perseroan tersebut guna memaksimalkan peluang dari pemerintah terkait dengan pendistribusian energi.
Baca Juga
Menurutnya, rantai pasokan pendistribusian gas saat ini masih belum maksimal karena sarana dan prasarana yang belum memadai, untuk itu emiten berkode saham tersebut akan memaksimalkan peluang itu.
"Planning ini kita sudah disesuaikan dengan program pemerintah, salah satunya pengurangan impor migas," katanya.
Adapun pada tahun ini, HITS menargetkan pembelian 5 unit kapal yang terdiri atas 1 unit kapal LNG, 1 unit kapal minyak dan gas, 1 unit kapal petrokimia, dan 2 unit kapal dredging dengan nilai total capex tahun ini senilai US$62 juta.
Namun, hingga akhir 2019, perseroan hanya dapat merealisasikan pembelian 1 unit kapal dengan nilai investasi US$6,6 juta.
"Realisasi capex tahun ini senilai US$26,6 juta yang digunakan untuk investasi saham senilai US$20 juta dan sisanya untuk pembelian 1 unit kapal," ungkapnya.