Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Ekspansi: Jasa Armada Indonesia (IPCM) Belanja Armada Baru

Direktur Utama Jasa Armada Indonesia Chiefy Adi K. mengatakan bahwa perseroan berencana untuk membeli 4 armada tug boat baru yang akan dioperasikan di pelabuhan baru yang dilayani perseroan tahun depan.
Kapal tunda (tug boat) melintas di Selat Madura, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (15/3)./Antara-Didik Suhartono
Kapal tunda (tug boat) melintas di Selat Madura, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (15/3)./Antara-Didik Suhartono

Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Armada Indonesia Tbk. berencana untuk menambah armada baru pada 2020 mendatang sebagai upaya perseroan untuk mencetak pertumbuhan kinerja. Inisiatif tersebut merupakan strategi lanjutan yang telah dilakukan perseroan sejak tahun ini.

Direktur Utama Jasa Armada Indonesia Chiefy Adi K. mengatakan bahwa perseroan berencana untuk membeli 4 armada tug boat baru yang akan dioperasikan di pelabuhan baru yang dilayani perseroan tahun depan.

Dia mengatakan bahwa, pada 2020 emiten berkode saham IPCM tersebut bakal melanjutkan strategi tahun 2019 yakni penguatan pasar dengan meningkatkan kualitas layanan melalui peningkatan kesiapan alat mencapai di atas 95% dan pemerataan utilitas alat di atas 70%.

“Ekspansi menambah pasar yang belum di garap perseroan perlu penambahaan armada, akan tambah armada 4 armada lagi yang bisa dioperasikan pada pertengahan 2020 untuk itu capex-nya sekitar Rp300 miliar,” katanya kepada Bisnis baru-baru ini.

Pada tahun depan, IPCM menargetkan dapat mengeruk pendapatan yang lebih tinggi sebesar 20%--25% dibandingkan dengan realisasi pada tahun ini.

Sementara itu, perseroan menargetkan dapat mengantongi laba bersih senilai Rp120 miliar, target itu meningkat 30% dibandingkan dengan target laba pada tahun ini senilai Rp93 miliar.

Adapun per kuartal III/2019, IPCM mencatatkan pendapatan senilai Rp491,68 miliar, realisasi itu tercatat lebih rendah 9,9% jika dibandingkan dengan pendapatan perseroan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp545,8 miliar.

Laba bersih tahun berjalan perseroan per September 2019 tercatat senilai Rp68,82 miliar, masih lebih rendah 1,31% jika dibandingkan laba bersih tahun berjalan per September 2018 yang tercatat senilai Rp69,74 miliar.

“Untuk tahun ini kami masih targetkan untuk pertumbuhan laba kurang lebih 27% menjadi Rp92 miliar,” jelasnya.           

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper