Bisnis.com, JAKARTA — Emiten baru, PT Putra Mandiri Jembar Tbk. menargetkan dapat meraup laba bersih senilai Rp200 miliar pada tahun depan sejalan dengan proyeksi kenaikan penjualan kendaraan roda empat.
Perusahaan ke-53 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 2019 tersebut berencana memperluas pasar penjualan mobil dengan membuka dealer di sejumlah lokasi di sekitar Jawa, Kalimantan, dan Sumatra.
Ie Putra, Direktur Keuangan Putra Mandiri Jembar, mengatakan bahwa perseroan tengah merampungkan tiga outlet baru yang rencananya selesai pada tahun depan.
Untuk rencana ekspansi itu, perseroan telah menggelontorkan anggaran capital expenditure senilai Rp100 miliar pada tahun ini. Dia mengatakan hingga 4 tahun ke depan, perseroan menganggarkan capex senilai Rp500 miliar.
“Tahun depan target kami laba Rp200 miliar, revenue kurang lebih naik 10% dari 2019. Faktor pendorongnya kami berusaha meningkatan kualitas penjualan kami, termasuk ekspansi di beberapa lokasi,” katanya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu (18/12/2019).
Guna mendukung rencana ekspansi tersebut, emiten berkode saham PMJS itu menggalang dana segar dari pasar modal. Dalam initial public offering (IPO), dealer mobil Mitsubishi, Nissan, dan Mercedes Benz itu melepas 137,6 juta saham pada harga pelaksanaan Rp125 per saham sehingga mengantongi dana Rp17,2 miliar.
Baca Juga
Dia menjelaskan, dana yang dihimpun dari gelaran IPO akan diberikan sebagai pinjaman kepada entitas anak perseroan, yaitu PT Dipo International Pahala Otomotif untuk pengembangan usaha.
Ekspansi yang akan dilakukan perseroan melalui entitas anaknya, antara lain pembangunan dealer baru beserta fasilitasnya dan memperluas jaringan dealer.
“Dana IPO bisa digunakan untuk membangun lima outlet,” imbuhnya.
Putra Mandiri Jembar merupakan perseroan holding yang melakukan investasi dalam bidang perdagangan, dealer resmi, dan jasa-jasa yang berhubungan dengan kendaraan bermotor termasuk jasa reparasi dan perawatan, penyewaan kendaraan, dan platform pasar otomotif melalui entitas anak.
Hingga saat ini, perseroan memiliki 45 jaringan outlet dan dealer Mitsubishi, 2 dealer Nissan, dan 1 dealer Mercedes Benz. Outlet itu tersebar di 31 kota dan 10 provinsi yang tersebar di Sumatra, DKI Jakarta, dan Jawa.
Kegiatan usaha yang dilakukan pada dealer perseroan meliputi penjualan unit kendaraan, penjualan suku cadang dan jasa perbaikan kendaraan.
PMJS mencatatkan penjualan bersih mencapai Rp9,97 triliun pada 2018 dan Rp4,08 triliun pada semester I/2019. Di sisi profitabilitas, laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang entitas induk Putra Mandiri Jembar tercatat sebesar Rp145,66 miliar pad 2018 dan Rp76,14 miliar per Januari-Juni 2019.
Total aset per Juni 2019 ialah Rp3,55 triliun dengan total liabilitas Rp1,72 triliun dan total ekuitas senilai Rp1,83 triliun.