Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada awal perdagangan hari ini, Selasa (17/12/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka naik 0,19 persen atau 11,85 poin di level 6.223,44. Indeks kemudian bergerak ke level 6.227,74 dengan penguatan 0,26 persen atau 16,15 poin pada pukul 09.06 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Senin (16/12), IHSG mampu mengakhiri pergerakannya di level 6.211,59 dengan kenaikan 0,23 persen atau 14,27 poin, penguatan hari kedua berturut-turut sejak perdagangan Jumat (13/12).
Delapan dari sembilan sektor terpantau bergerak positif pada Selasa (17/12), dipimpin tambang (+0,58 persen) dan pertanian (+0,47 persen). Satu-satunya sektor yang bergerak di zona merah adalah aneka industri (-0,21 persen).
Sebanyak 22 saham menguat, 3 saham melemah, dan 643 saham stagnan dari 668 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing naik 0,55 persen dan 0,69 persen menjadi pendorong utama atas penguatan IHSG.
Baca Juga
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 menguat 0,16 persen atau 0,9 poin ke level 547,96 pukul 09.06 WIB, setelah berakhir naik 0,23 persen atau 1,26 poin di posisi 547,06 pada Senin (16/12).
Indeks saham lainnya di Asia mayoritas juga bergerak di zona hijau pada Selasa (17/12) pagi, di antaranya indeks Nikkei 225 Jepang (+0,37 persen), Hang Seng Hong Kong (+0,61 persen) dan indeks Kospi Korea Selatan (+0,59 persen).
Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan pergerakan IHSG akan menguat pada perdagangan hari ini, merespons sentimen positif dari Amerika Serikat dan Eropa.
Pada perdagangan Senin (16/12), bursa AS ditutup menguat, dengan Dow Jones (+0,36 persen), S&P 500 (0,71 persen), dan Nasdaq (+0,91 persen). Dari Benua Eropa, indeks DAX Jerman ditutup menguat 0.94% dan indeks CAC 40 Prancis naik tajam 1,23 persen.
Optimisme hubungan dagang antara AS-China disambut positif oleh para pelaku pasar. Selain itu, sentimen positif juga datang dari data PMI AS bulan Desember yang naik menjadi 52,2 dibandingkan sebelumnya yang mencatat 52,0.
Sementara itu, indeks FTSE 100 ditutup menguat hingga 2,25 persen didukung optimisme terhadap Perdana Menteri Boris Johnson yang menjanjikan akan segera memproses Brexit dalam waktu singkat.
“Menanggapi sentimen AS dan Eropa yang positif, kami perkirakan IHSG akan bergerak cenderung menguat pada perdagangan hari ini,” tulis Samuel Sekuritas melalui publikasi riset hariannya.
Dari dalam negeri, neraca dagang Indonesia periode November 2019 dirilis defisit sebesar US$1,3 miliar. Defisit tersebut lebih besar dari perkiraan ekonom SSI di level US$100 juta.
“Dengan melebarnya defisit neraca dagang, kami memproyeksikan rapat dewan gubenur BI akan mempertahankan suku bunga yang diumumkan pada Kamis pekan ini,” tambahnya.
Di pasar mata uang, nilai tukar rupiah terpantau menguat tipis 5 poin atau 0,04 persen ke level Rp14.005 per dolar AS pada Selasa (17/12) pagi, setelah berakhir melemah 20 poin atau 0,14 persen di posisi 14.010 pada Senin (16/12).