Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.982 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Jumat (13/12/2019).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp13.982 per dolar AS, menguat 60 poin atau 0,43 persen dari posisi Rp14.042 pada Kamis (12/12/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melonjak 0,46 persen atau 64 poin ke level Rp13.969 per dolar AS pada pukul 08.12 WIB.
Nilai tukar rupiah sebelumnya dibuka menguat 18 poin atau 0,13 persen ke level Rp14.015 per dolar AS dari level perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Kamis (12/12) rupiah ditutup di level Rp14.033 per dolar AS, menguat sebesar 5 poin atau 0,04 persen, mengakhiri pelemahan dua hari berturut-turut.
Dilansir Bloomberg, rupiah menguat paling tajam sejak Oktober karena aset berisiko menguat setelah Presiden Donald Trump menandatangani perjanjian perdagangan fase satu dengan China.
Baca Juga
Perhitungan exit poll pada pemilihan umum Inggris yang menunjukkan kemenangan partai Konservatif dan membuka jalan untuk memecahkan kebuntuan Brexit juga mengangkat sentimen global.
“Kesepakatan AS dan China adalah kabar baik yang sangat jelas untuk mata uang Asia,” kata Mitul Kotecha, analis emerging market senior di TD Securities, seperti dikutip Bloomberg.
Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,598 poin atau 0,61 persen ke level 96,799 pada pukul 10.32 WIB.
Indeks dolar AS sebelumnya dibuka melemah 0,59 poin atau 0,61 persen ke level 96,807 setelah pada akhir perdagangan Kamis (12/12) ditutup menguat 0,319 poin atau 0,33 persen ke level 97,397.
Sepanjang perdagangan hari ini, indeks dolar AS bergerak pada kisaran 96,719-96,828.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah) | |
---|---|
Tanggal | Kurs |
13 Desember | 13.982 |
12 Desember | 14.042 |
11 Desember | 14.025 |
10 Desember | 14.004 |
9 Desember | 14.021 |
Sumber: Bank Indonesia