Bisnis.com, JAKARTA - PT Phapros Tbk. tengah memperluas pasar ekspor untuk menggenjot kontribusi ekspor sebesar 5% terhadap total penjualan dalam 3 tahun mendatang.
Setelah merealisasikan pengiriman perdana produk Tuberkolosis ke Peru pada Oktober 2019, perusahaan farmasi ini tengah mengincar pasar Nigeria.
Sekretaris Perusahaan Phapros Zahmilia Akbar menyampaikan perseroan berharap dapat merealisasikan pengiriman perdana ke Nigeria pada semester II/2020. Entitas anak dari PT Kimia Farma Tbk. itu, saat ini sedang menyelesaikan proses izin edar untuk penjualan produk Antimo di Nigeria.
"Kami prediksikan semester II/2020. Saat ini masih proses registrasi di Nigeria," katanya pada Rabu (11/12/2019).
Selain Nigeria, emiten bersandi saham PEHA itu juga akan melakukan penetrasi pasar di Myanmar. Di Myanmar, Phapros sebenarnya telah masuk melalui anak usahanya yakni PT Lucas Djaja melalui penjualan produk anti influenza. Namun, perusahaan ingin menambah ekspor produk terapi lainnya ke negara tersebut.
Perseroan berharap strategi memperluas pasar ekspor tersebut dapat memacu kontribusi penjualan ekspor menjadi 5% dari total penjualan dalam tiga tahun mendatang. Sebagai informasi, saat ini penjualan ekspor Phapros masih kurang dari 1% terhadap penjualan.
Baca Juga
"Target kami untuk total ekspor bisa mencapai 5% dari revenue kami padal 3 tahun ke depan," imbuhnya.