Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengharapkan posisi strategis di sejumlah BUMN yang sedang kosong sudah bisa diisi pada Desember sehingga dapat memacu kinerja pada 2020.
Baru-baru ini, tersebar kabar bahwa Basuki Tjahaja Purnama aliass Ahok akan menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Selain itu, Budi Sadikin dikabarkan menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina merangkap Wakil Menteri BUMN.
Selain itu, beredar pula kabar bahwa Chandra Hamzah akan diangkat menjadi Komisaris Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyatakan belum dapat memastikan ketiga nama tersebut akan diangkat untuk mengisi posisi tersebut. Pasalnya, pengangkatan jajaran komisaris harus melalui proses Rapat Umum Pemegang Saham [RUPS].
“Kami harapkan secepatnya [RUPS Pertamina]. Kalau bisa minggu depan sudah mepet waktunya. Kalau pun ada hambatan berarti bulan depan,” katanya di Kementerian BUMN Jumat (22/11/2019).
Menurutnya, akan ada perubahan susunan direksi dan komisaris di Pertamina dan Inalum. Namun, dia belum dapat mengungkapkan nama-nama pastinya.
Baca Juga
“Ya minggu depan, mungkin Desember. Secepatnya akan ada perombak direksi dan komisaris, baik Inalum maupun Pertamina,” katanya.
Arya menambahkan posisi strategis yang saat ini kosong diharapkan dapat diisi sebelum akhir tahun ini. Dengan demikian, Kementerian BUMN dan korporasi pelat merah dapat memacu kinerja pada 2020.
“Pokoknya selesai akhir tahun supaya kami bisa lari. Kami usahakan makin cepat jadi kan utang kepengurusan bisa selesai jadi kami dapat kerja lebih keras lagi. Dengan begitu BUMN yang strategis ini bisa selesai sehingga bisa mengerjakan yang lain,” katanya.