Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertebal Modal, Totalindo Eka Persada (TOPS) Akan Terbitkan 4 Miliar Saham Baru

Saat ini, harga saham TOPS ada di level Rp550 per saham. Dengan asumsi harga itu, maka TOPS berpotensi menggalang dana hingga Rp2,2 triliun.
Totalindo Eka Persada/Istimewa
Totalindo Eka Persada/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konstruksi PT Totalindo Eka Persada Tbk. berencana menerbitkan saham baru atau rights issue dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia pada Kamis (14/11/2019), Manajemen Totalindo Eka Persada menyampaikan akan melakukan PMHMETD untuk penguatan modal secara menyeluruh dan memperkuat modal kerja perseroan untuk dapat menambah dan meningkatkan kinerja usaha emiten berkode saham TOPS itu.

"Perseroan berencana melakukan PMHMETD yang mencakup pemberian hak untuk membeli sebanyak-banyaknya 4 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp20 per saham," tulis manajemen.

Saat ini, harga saham TOPS ada di level Rp550 per saham. Dengan asumsi harga itu, maka TOPS berpotensi menggalang dana hingga Rp2,2 triliun.

Untuk aksi ini, perseroan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 23 Desember 2019 dan akan menyampaikan pernyataan pendaftaran kepada OJK setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham pada RUPSLB.

PMHMETD akan dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham pada RUPSLB dan pernyataan efektif dari OJK atas pernyataan pendaftaran perseroan sehubungan dengan PMHMETD.

Pengaruh penerbitan PMHMETD ini terhadap kondisi keuangan perseroan adalah memperkuat modal kerja agar dapat menambah dan memperluas ruang lingkup tambahan kerja. Selain itu aksi ini akan memberikan penambahan daya saing kepada perseroan terhadap industri yang sama, memperkuat modal dasar perseroan untuk pertumbuhan yang lebih baik.

"Juga menurunkan tingkat utang sehingga arus kas perseroan akan lebih dapat dimanfaatkan sebagai modal kerja."

Peningkatan modal ini juga akan memberikan dampak dilusi kepemilikan saham perseroan terhadap pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD-nya.

Kepemilikan saham para pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya untuk mengambil bagian saham baru akan terkena dilusi atau penurunan persentasi sebanyak-banyaknya 10,72%.

Adapun, dana yang diperoleh dari PMHMETD setelah dikurangi biaya emisi, akan dipergunakan untuk menurunkan tingkat utang dan memperkuat modal perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper