Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terbitkan Obligasi, Voksel Electric (VOKS) Bidik Rp500 Miliar

Dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan Voksel untuk modal kerja operasional perseroan yang mendukung lini produksi kabel power high voltage.
President Director Voksel Electric David Lius (tengah) saat peluncuran produk baru submarine fiber optic cable di Pabrik Cileungsi pada Rabu (20/2/2019).
President Director Voksel Electric David Lius (tengah) saat peluncuran produk baru submarine fiber optic cable di Pabrik Cileungsi pada Rabu (20/2/2019).

Bisnis.com, JAKARTA - PT Voksel Electric Tbk. berencana menerbitkan obligasi senilai Rp500 miliar untuk mempertebal modal kerja perusahaan kabel listrik itu.

Dalam prospektus ringkas yang dipublikasikan di harian Bisnis Indonesia, Kamis (14/11/2019), Manajemen Voksel Electric memaparkan bahwa surat utang tersebut terdiri atas dua seri dengan tenor 3 tahun dan 5 tahun.

Emisi obligasi itu ditangani oleh Mandiri Sekuritas dan Trimegah Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi. Rencananya, obligasi emiten berkode saham VOKS itu akan mulai massa penawaran awal pada 14-25 November 2019.

Pefindo menyematkan peringkat idA- untuk obligasi Voksel ini. Sebagai gambaran, yield obligasi korporasi dengan rating A berdasarkan data IBPA ada di level 9,5% untuk tenor 5 tahun dan 9% untuk tenor 3 tahun.

Lewat emisi Obligasi I Voksel Electric Tahun 2019 itu, VOKS membidik dana segar sebanyak-banyaknya Rp500 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja operasional perseroan yang mendukung lini produksi kabel power high voltage.

"Jika dana belum mencukupi, perseroan akan menggunakan internal kas untuk memenuhi rencana-rencana penggunaan itu," tulis Manajemen Voksel.

Saat ini, VOKS bergerak di industri manufaktur kabel listrik, antara lain kabel konduktor dengan kapasitas hingga 500 KV, kabel power dengan kapasitas hingga 275 KV, kabel gedung, kabel telekomunikasi, dan kabel submarine.

Manajemen Voksel Electric menuturkan prospek industri kabel pada 2020 masih optimistis seiring dengan proyeksi pertumbuhan sektor kelistrikan Indonesia.

Dalam sektor kelistrikan, selain megaproyek 35.000 MW, pertumbuhan kebutuhan listrik sekitar 5.000 MW per tahun merupakan salah satu potensi yang terus mendorong sektor kelistrikan.

Hingga 30 Juni 2019, VOKS mengantongi pendapatan bersih Rp1,43 triliun dan laba tahun berjalan Rp108,61 miliar. Adapun total aset perseroan tercatat sebesar Rp2,37 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper