Bisnis.com, JAKARTA - PT Voksel Electric Tbk. berencana menerbitkan obligasi senilai Rp500 miliar untuk mempertebal modal kerja perusahaan kabel listrik itu.
Dalam prospektus ringkas yang dipublikasikan di harian Bisnis Indonesia, Kamis (14/11/2019), Manajemen Voksel Electric memaparkan bahwa surat utang tersebut terdiri atas dua seri dengan tenor 3 tahun dan 5 tahun.
Emisi obligasi itu ditangani oleh Mandiri Sekuritas dan Trimegah Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi. Rencananya, obligasi emiten berkode saham VOKS itu akan mulai massa penawaran awal pada 14-25 November 2019.
Pefindo menyematkan peringkat idA- untuk obligasi Voksel ini. Sebagai gambaran, yield obligasi korporasi dengan rating A berdasarkan data IBPA ada di level 9,5% untuk tenor 5 tahun dan 9% untuk tenor 3 tahun.
Lewat emisi Obligasi I Voksel Electric Tahun 2019 itu, VOKS membidik dana segar sebanyak-banyaknya Rp500 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja operasional perseroan yang mendukung lini produksi kabel power high voltage.
"Jika dana belum mencukupi, perseroan akan menggunakan internal kas untuk memenuhi rencana-rencana penggunaan itu," tulis Manajemen Voksel.
Baca Juga
Saat ini, VOKS bergerak di industri manufaktur kabel listrik, antara lain kabel konduktor dengan kapasitas hingga 500 KV, kabel power dengan kapasitas hingga 275 KV, kabel gedung, kabel telekomunikasi, dan kabel submarine.
Manajemen Voksel Electric menuturkan prospek industri kabel pada 2020 masih optimistis seiring dengan proyeksi pertumbuhan sektor kelistrikan Indonesia.
Dalam sektor kelistrikan, selain megaproyek 35.000 MW, pertumbuhan kebutuhan listrik sekitar 5.000 MW per tahun merupakan salah satu potensi yang terus mendorong sektor kelistrikan.
Hingga 30 Juni 2019, VOKS mengantongi pendapatan bersih Rp1,43 triliun dan laba tahun berjalan Rp108,61 miliar. Adapun total aset perseroan tercatat sebesar Rp2,37 triliun.