Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ringkasan Perdagangan 8 November: IHSG Berbalik Menguat, Rupiah Tetap di Zona Merah

Indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik menguat usai rilis data perekonomian yang positif hari ini. Di sisi lain, rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari ini.
Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham di Plaza Mandiri, Jakarta/ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham di Plaza Mandiri, Jakarta/ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik menguat usai rilis data perekonomian yang positif hari ini.

Di sisi lain, rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari ini.

Sementara itu, pergerakan bursa saham di Asia cenderung tertekan oleh redupnya sentimen dari kesepakatan perdagangan AS-China.

Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com, Jumat (8/11/2019):

 

IHSG Ditutup Berbalik Menguat Pasca Rilis Sejumlah Data Ekonomi

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,2 persen atau 12,36 poin ke level 6.177,99  pada akhir perdagangan hari ini.

Pada perdagangan Kamis (7/11), IHSG mengakhiri pergerakannya di level 6.165,62 dengan pelemahan 0,84 persen atau 51,92 poin.

Sebelumnya, indeks sempat dibuka rebound dengan penguatan hanya 0,142 poin di posisi 6.165,77 pada Jumat (8/11) pagi, namun berbalik melemah tak lama setelahnya.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG cenderung terus tertekan di zona merah di kisaran 6.139,82 – 6.172,54. Namun, indeks mampu berbalik menguat menjelang akhir perdagangan.

Tujuh dari sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin oleh sektor properti yang menguat 1,25 persen dan disusul sektor barang konsumsi yang menguat 0,83 persen. Di sisi lain, sektor aneka industri dan industri dasar yang masing-masing menguat 0,98 persen dan 0,45 persen.

Sebanyak 172 saham menguat, 228 saham melemah, dan 259 saham stagnan dari 659 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Hari Ini

Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 16 poin atau 0,11 persen ke level Rp14.014 per dolar AS pada akhir perdagangan.

Sementara itu, indeks dolar AS menguat berbalik melemah meskipun hanya 0,001 poin ke level 98,142 pada pukul 15.54 WIB.

Nilai tukar rupiah sebelumnya tergelincir dari penguatannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan melemah sejak awal perdagangan.

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka di level Rp14.009 per dolar AS dengan terdepresiasi 11 poin atau 0,08 persen.

Sentimen AS-China Meredup, Bursa Asia Melemah

ursa saham Asia melemah dari level tertinggi enam pekan pada perdagangan Jumat (8/11/2019) kembali meredupnya sentimen dari China dan Amerika Serikat mengenai kemajuan dalam pembicaraan perdagangan menurunkan harapan penyelesaian konflik.

Langkah tersebut bertolak belakang dengan gelombang optimisme di pasar global sebelumnya atas berita bahwa China dan AS telah sepakat untuk menurunkan tarif barang satu sama lain sebagai bagian dari fase pertama kesepakatan perdagangan.

Berbagai sumber yang mengetahui perundingan itu mengatakan rencana tersebut menghadapi pertentangan internal di Gedung Putih dan dari penasihat luar.

Kekhawatiran bahwa kesepakatan itu dapat batal karena masih belum ada kesepakatan khusus untuk melakukan pencabutan tarif secara bertahap, sehingga mendorong investor untuk melepas kepemilikan pada akhir pekan.

Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang turun 0,4 persen pada level 535,20 poin setelah menguat menjadi 538,77, level tertinggi sejak awal Mei. Untuk minggu ini, indeks MSCI Asia Pacific menguat sekitar 2 persen.

Pergerakan Harga Emas Comex

Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2019 menguat 5,1 poin atau 0,35 persen ke level US$1.471,50 per troy ounce.

Harga emas Comex kontrak Desember 2019 dibuka di zona hijau dengan kenaikan 2,60 poin atau 0,18 persen di level US$1.469 per troy ounce.

Harga Emas Menuju Penurunan Pekan Terbesar Sejak 2017

Harga emas bergerak menuju pelemahan pekan terbesarnya dalam lebih dari dua tahun seiring dengan tergerusnya permintaan untuk aset safe haven di tengah perkembangan positif seputar pembicaraan perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China.

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar spot membukukan penurunan 3 persen sepanjang pekan ini, terbesar sejak Mei 2017.

Pada perdagangan Kamis (7/11/2019), harga emas kontrak Desember 2019 di bursa Comex berakhir di level US$1.466,40 per troy ounce dengan penurunan tajam 1,79 persen atau 26,70 poin setelah pemerintah AS dan China dikabarkan membuat progres selangkah lebih maju menuju kesepakatan perdagangan ‘fase satu’.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper