Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia kedatangan dua emiten baru yang mencatatkan saham perdana pada hari ini, Jumat (8/11/2019), yaitu PT Singaraja Putra Tbk. (SINI) dan PT Ginting Jaya Energi Tbk. (WOWS).
Berdasarkan data BEI, Singaraja Putra akan menjadi perusahaan tercatat ke-43 yang tercatat di BEI pada tahun ini. Sementara itu, Ginting Jaya Energi menjadi emiten anyar ke-44 hingga 8 November 2019.
Singaraja Putra merupakan perusahaan yang bergerak di bidang hospitality dan memiliki entitas bisnis yang bergerak di bidang perkayuan. Dalam initial public offering (IPO), SINI melepas 175 juta saham pada harga pelaksanan Rp108 per saham.
Dengan demikian, SINI menggalang dana IPO Rp18,9 miliar. Rencananya, 80,6% dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja dan 19,4% untuk modal disetor.
Hingga 31 Mei 2019, total aset SINI tercatat sebesar Rp184,99 miliar. Adapun total liabilitas dan ekuitasnya tercatat masing-masing Rp174,96 miliar dan Rp10,02 miliar.
Di sisi lain, pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp228,76 miliar pada 2018 dan Rp109,6 miliar pada periode Januari-Mei 2019. Sementara itu, laba per Mei 2019 tercatat Rp3,3 miliar, berbalik positif dari rugi Rp1,09 miliar per 2018.
Baca Juga
Jajaran Direksi dan Komisaris PT Ginting Jaya Energi Tbk. saat menggelar paparan publik dalam rangka penawaran umum perdana saham di Jakarta, Rabu (2/10/2019). - Bisnis - Muhammad Ridwan
Selain Singaraja Putra, Ginting Jaya Energi juga listing pada hari ini. Dalam IPO, WOWS melepas 750 juta saham dalam initial public offering dengan harga penawaran Rp450 per saham. Harga pelaksanaan itu ada di batas atas dari kisaran Rp350-Rp450 per saham yang ditawarkan selama masa penawaran umum saham perdana.
Dari aksi IPO itu, perusahaan minyak asal Sumatra Selatan itu bakal mengantongi dana segar Rp337,5 miliar. Dana hasil IPO 61% untuk pembelian 7 unit rig, sekitar 16% untuk pembelian aset tetap, 10% pelunasan utang, dan 12% untuk modal kerja.
Saat ini, perseroan menjalankan bisnis jasa pertambangan yang memberikan layanan workover dan well service (wows).
Hingga 30 April 2019, total aset WOWS sebesar Rp442,01 miliar. Adapun total liabilitas dan ekuitasnya masing-masing Rp191,35 miliar dan Rp250,65 miliar.
Di sisi kinerja, WOWS membukukan pendapatan Rp168,15 miliar per 2018 dan Rp58,12 miliar per Januari-April 2019. Laba yang dikantongi pada periode tersebut, yakni Rp26,92 miliar dan Rp9,62 miliar.