Bisnis.com, JAKARTA - PT Ginting Jaya Energi Tbk. dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia pada 8 November 2019.
Berdasarkan pengumuman BEI, calon emiten tersebut akan mencatatkan saham di papan perdagangan dengan kode saham WOWS.
"Apabila seluruh persyaratan pencatatan efek calon perusahaan tercatat telah dipenuhi, PT Ginting Jaya Energi Tbk. akan mencatatkan saham di BEI pada 8 November 2019," tulis Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3 BEI Goklas Tambunan dan P.H. Kepala Divisi Pengaturan Operasional Perdagangan Martin Satria D. Bako dalam keterbukaan informasi yang dikutip Senin (4/11/2019).
WOWS akan menjadi perusahaan ke-43 yang mencatatkan saham perdana di BEI pada tahun ini. Dengan demikian, total emiten tercatat di BEI mencapai 657 perusahaan.
Dalam keterangan terpisah, Kustodian Sentral Efek Indonesia mengumumkan pendaftaran efek PT Ginting Jaya Energi Tbk.
WOWS melepas 750 juta saham dalam initial public offering dengan harga penawaran Rp450 per saham. Harga pelaksanaan itu ada di batas atas dari kisaran Rp350-Rp450 per saham yang ditawarkan selama masa penawaran umum saham perdana.
Baca Juga
Dari aksi IPO itu, perusahaan minyak asal Sumatra Selatan itu bakal mengantongi dana segar Rp337,5 miliar. Dana hasil IPO 61% untuk pembelian 7 unit rig, sekitar 16% untuk pembelian aset tetap, 10% pelunasan utang, dan 12% untuk modal kerja.
Saat ini, perseroan menjalankan bisnis jasa pertambangan yang memberikan layanan workover dan well service (wows).
Pada April 2019, perseroan telah mengantongi kontrak dengan total senilai Rp390 miliar dengan tenor 2 tahun.
Tahun ini, WOWS menargetkan pendapatan senilai Rp185 miliar, target tersebut meningkat 10,02% dibandingkan dengan realisasi pada 2018 senilai Rp168,15 miliar.
Sementara itu, laba bersih yang ditargetkan perseroan pada tahun ini Rp31,21 miliar atau meningkat 16,02% dibandingkan dengan realisasi pada 2018 senilai Rp26,9 miliar.