Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Emiten Asal Sumsel, Ginting Jaya Energi (WOWS) Tambah Kepemilikan Saham

Komisaris Utama PT Ginting Jaya Energi. Tbk. Eddy Hidayat Lim dan Direktur Utama Jimmy Hidayat tercatat memborong saham masing-masing sebanyak 2 juta lembar saham.
Direktur Utama PT Ginting Jaya Energi Tbk Jimmy Hidayat (kiri) saat meninjau rig milik perseroan beberapa waktu lalu. bisnis-dinda wulandari
Direktur Utama PT Ginting Jaya Energi Tbk Jimmy Hidayat (kiri) saat meninjau rig milik perseroan beberapa waktu lalu. bisnis-dinda wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG - Pemilik emiten jasa migas asal Sumatra Selatan PT Ginting Jaya Energi Tbk, Eddy Hidayat Lim dan Jimmy Hidayat, menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan dengan kode saham WOWS tersebut.

Dalam laporan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Komisaris Utama PT Ginting Jaya Energi. Tbk. Eddy Hidayat Lim dan Direktur Utama Jimmy Hidayat tercatat memborong saham masing-masing sebanyak 2 juta lembar saham.

Pembelian tersebut dilakukan dalam dua periode, yakni pada 06 Juli 2021 sebanyak 2 juta lembar, dilanjutkan pada 7 Juli 2021 sebanyak 2 juta lembar. Adapun harga pembelian tersebut senilai Rp50 per saham atau senilai total Rp200 juta.

Dengan transaksi tersebut, kepemilikan saham Eddy Hidayat Lim menjadi sebanyak 38,69 juta saham atau 1,56 persen, meningkat dari sebelumnya sebanyak 1,49 persen.

Sementara untuk kepemilikan saham Jimmy Hidayat menjadi 11,17 juta lembar atau 0,45 persen naik dari sebelumnya sebanyak 0,37 persen.

Dikonfirmasi Bisnis, Direktur Utama Ginting Jaya Energi Jimmy Hidayat mengatakan tujuan transaksi tersebut untuk menambah jumlah kepemilikan saham dengan status kepemilikan saham langsung.

“Iklim usaha hulu migas nasional saat ini membaik, seiring naiknya harga minyak dunia,” katanya kepada Bisnis.com, Jumat (23/7/2021).

Diketahui, emiten WOWS merupakan perusahaan yang menggarap jasa  pengerjaan work over and well services untuk sumur migas di Tanah Air.

Jimmy menambahkan sentimen positif lainnya untuk industri hulu migas adalah harga minyak mentah (Indonesia Crude Price) yang saat ini senilai US$70,23 per barrel pada Juni 2021.

“Harga tersebut juga merupakan harga tertinggi dalam tiga tahun terakhir ini,” ujar Jimmy.

Melansir catatan Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas, biaya produksi per barel saat ini turun menjadi US$12,17 per BOE per semester I/2021.

Sementara itu, pada perdagangan Jumat (23/7/2021), saham WOWS stagnan di level Rp50. Kapitalisasi pasarnya sebesar Rp123,79 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper